Puluhan Tahun Tak Ada Kejelasan, Warga Jakarta Utara Menangis Bahagia Terima Sertipikat Tanah

Warga-Penjaringan

Suhartini, warga Penjaringan Jakarta Utara menerima sertipikat tanah dari kepala BPN Jakarta Utara Taufik Suroso Wibowo (foto yasril/indopos.co.id)

INDOPOS.CO.ID – Raut wajah bahagia terpancar jelas dari wajah Suhartini, warga Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Tangis bahagianya pecah saat dia diminta oleh kepala BPN Jakarta Utara Taufik Suroso Wibowo untuk memberikan kesan selama proses penerbitan sertipikat tanah dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2023 di halaman kantor BPN Jakarta Utara di Jalan Melur No 10, RT 5/RW 13, Rawabadak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, atau di belakanag kantor Mapolres Jakarta Utara, Senin (4/12/2023) kemarin.

“Kita nangis bahagia, karena nggak nyangka aja sertipikat tanah saya bisa terbit dengan mudah di BPN Jakarta Utara. Kata orang buat sertipikat itu sulit dan berbelit di BPN ternyata kagak terbukti,” ungkap Suhartini.

Sekadar informasi, Suhartini adalah satu dari 1.628 warga Jakata Utara yang hari itu memperoleh sertipikat tanah dari BPN melalui progran unggulan Presiden Joko Widodo, yakni program PTSL yang berbarengan dengan lauching sertipikat elektronik di istana negara yang diserahkan langsung oleh kepala negara.

Kebetulan 5 warga yang menerima sertipikat elektronik dari presiden itu adalah warga Jakarta Utara yang memperoleh sertipikat elektronik produk dari BPN Jakarta Utara 2023.

Suhartini begitu bersyukur, sertipikat yang memiliki kekuatan hukum atas tanahnya itu bisa ia dapatkan dengan biaya murah dan tidak berbelit.

“Udah lebih 10 tahun ngurusin sertipikat ini, dan baru tahun ini bisa terbit. Makanya setelah dapet ini kita nangis bahagia,” ucap wanita paruh baya itu menahan tangis.

Ia mengaku sebelumnya mendapat pemberitahuan dari ketua Rukun Tetangga (RT) dan pendamping kelurahan yang meminta beberapa dokumen untuk didaftarkan menjadi salah satu calon penerima sertifikat PTSL.
Menurutnya, kini mengurusi surat tanah menjadi lebih mudah di BPN Jakarta Utara sejak kantor itu dipimpin oleh Taufik Suroso Wibowo. ”Orang yang ngaku ngurus sertipikat itu sulit mungkin melalui calo,” cetusnya.

Lain lagi cerita Haji Dalik, seorang petugas pendamping kelurahan yang sempat mengirimkan surat kepada presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Taufik Suroso baru saja menduduki jabatan sebagai kepala BPN Jakarta Utara.

Haji Dalik saat itu belum mengetahui jika kepala BPN Jakarta Utara sudah berganti ke Taufik Suroso Wibowo. Dalam suratnya itu, Haji Dalik mengeluhkan sulitnya birokrasi di BPN Jakarta Utara dalam pengurusan sertipikat.

Gara gara surat yang dikirimkan oleh Haji Dalik ke presiden Jokowi itu, kepala BPN Jakarta Utara sempat ditegur oleh Andi Tenri Abeng yang saat itu menjabat sebagai Direktur Pengaturan Pendaftaran Tanah dan Ruang pada Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Kementeria ATR/BPN.

Taufik Suroso Wibowo yang baru saja menjabat sebagai kepala BPN Jakarta Utara tentu saja kaget, karena belum memahami persoalan yang terjadi dan hambatan yang dialami oleh warga dalam pengurusan sertipikat tanah.

”Setelah saya ditegur oleh ibu Abeng, saya langsung mendatangi kediaman pak Haji Dalik, dan mengajaknya untuk berdialog dan mendengarkan keluhan mereka,” ungkap Taufik.

Setelah mempelajari hambatan dan keluhan warga,Taufik langsung bergerak cepat menyelesaikan persoalan tersebut dan berjanji kepada warga, termasuk kepada Haji Dalik untuk segera memproses penerbitan sertipikat warga melalui program PTSL.

“Alhamdulillah berkat dukungan semua pihak termasuk dari Forkopimda, semua terget yang diberikan kepada BPN Jakarta Utara bisa tuntas tahun ini,” tegas Taufik.

Sementara Haji Dalik berharap, jika nantinya kepala BPN Jakarta Utara diganti, paling tidak penggantinya memiliki kualitas dan komitmen yang sama dengan Taufik Suroso Wibowo dalam memberikam kemudahan kepada warga masyarakat.

”Yang namanya pegawai negeri kan nantinya pasti pindah atau naik pangkat. Kami sebagai warga berharap, nanti pengganti Pak Taufik ini kualitas dan komitmennya dalam membantu warga minimal bisa sama dengan Pak Taufik,” harap Haji Dalik. (yas)

Exit mobile version