INDOPOS.CO.ID – Musim penghujan telah terjadi di berbagai daerah Indonesia tak terkecuali Kota Tangerang. Dalam sepekan ini, hujan telah mengguyur Kota Tangerang hingga mengakibatkan terjadi genangan air di beberapa titik.
Tak hanya itu, akibat curah hujan meningkat membuat masyarakat patut waspada adanya ular yang bermunculan. Pasalnya, di musim ini merupakan siklus ular khususnya jenis kobra biasanya akan bertelur.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Maryono Hasan, mengungkapkan sejak Desember 2023 hujan mengguyur Kota Tangerang, banyak masyarakat yang telah melaporkan adanya temuan ular yang memasuki pekarangan rumah mereka. Tercatat dalam sebulan, BPBD telah menerima sebanyak 17 laporan warga adanya kemunculan ular di pekarangan rumah mereka.
“Ini sangat wajar terjadi di musim penghujan, karena dengan volume air yang meningkat, baik di tanah maupun di permukaan. Sehingga hewan tanah seperti ular atau cacing tanah akan keluar, karena tempat mereka tinggal terisi air. Selain itu, pada awal musim hujan merupakan musim telur ular menetas baik ular berbisa maupun ular biasa,” tutur Maryono, saat dihubungi Senin (8/1/2024)
Ia pun mengatakan ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan agar ular tidak masuk ke rumah. Seperti menjaga rumah dalam keadaan bersih, hindari tumpukan barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat tinggal ular, serta sering-sering membuang sampah agar tidak memicu datangnya tikus yang merupakan makanan ular.
“Pastikan sinar matahari masuk ke rumah, ventilasi ruangan bagus, sirkulasi ada sehingga tidak ada kelembaban. Tidak perlu menabur garam, karena garam tidak akan efektif. Jika ternyata di rumah ditemukan ular jangan panik, tetap waspada dan laporkan ke tim BPBD untuk mengevakuasi secara aman,” katanya.
Maka dari itu, masyarakat bisa diimbau tetap waspada dan melaporkan apabila terdapat kasus ular atau hewan berbahaya lainnya lewat emergency call center di 112 atau nomor piket 24 jam BPBD di 021-5582144. (gin)