Jangan Ragu! Masyarakat Harus Lapor Jika Alat Peraga Kampanye Ganggu Lalu Lintas

Alat-Peraga-Kampanye

Alat peraga kampanye berupa spanduk partai politik terpasang di sisi tiang jembatan Jalan Gatot Subroto atau kawasan Semanggi, Jakarta Selatan. Foto: Indopos.co.id / Dhika Alam Noor

INDOPOS.CO.ID – Alat peraga kampanye berupa baliho, spanduk dan bendera partai bertebaran di sudut kota atau wilayah. Termasuk di fasilitas umum. Salah satunya, jalan raya. Terkadang pemasangan atribut kampanye tersebut berpotensi membahayakan pengendara.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman siap menerima aduan dari masyarakat, jika menemukan alat peraga untuk pesta demokrasi tersebut mengganggu ketertiban berlalu lintas. Maka bakal ditindaklanjuti dengan berkoordinasi pihak terkait.

“Kalau yang ganggu harus lapor,” kata Latif Usman di Jakarta dikutip, Rabu (17/1/2024).

“Masyarakat yang melihat yang merasa ini (ganggu), silahkan lapor akan kita kordinasikan dengan Satpol PP, Bawaslu yang ada untuk menertibkan,” tambahnya.

Penindakan untuk penertiban alat peraga kampanye bukan menjadi wewenanganya, namun jika membahayakan pengendara baka berupaya ditata ulang.

“Kalau masalah pelepasan alat peraga itu bukan kewenangan kami. Tapi kalau itu sudah ganggu kami tertibkan,” jelas Latif.

“Kalau masih bisa kami ikat-ikat, kalau ganggu akan kami amankan terlebih dahulu, itu demi ketertiban,” sambungnya.

Pengendara motor mengalami kecelakaan di kawasan Kembangan, Jakarta Barat akibat tertimpa baliho salah satu calon anggota legislatif (caleg) dari partai politik koalisi pemerintah. Kejadian itu diketahui terjadi pada, Selasa (26/12/2023).

Detik-detik kejadian itu viral di media sosial, setelah rekaman CCTV merekam jatuhnya baliho diunggah akun Instagram @warga.jakbar. Ambruknya baliho membuat pemotor tersebut oleng, hingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Kapolsek Kembangan Kompol Billy Guastiano Barman akan melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. Meski, sejauh ini belum ada laporan polisi.

“Sampai saat ini belom ada yang laporan ke Polsek soal video tersebut. Nanti kita telusuri infonya,” tutur Billy secara terpisah saat dihubungi wartawan, Jakarat, Jumat (29/12/2023). (dan)

Exit mobile version