Kadinkes DKI: 13 Petugas KPPS Dirawat Intensif

Periksa-Kesehatan-KPPS

Tim medis saat memeriksa kesehatan para anggota KPPS. Foto: Diskominfotik/Istimewa.

INDOPOS.CO.ID – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menyampaikan bahwa Dinkes melaporkan adanya 13 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang saat ini sedang menjalani rawat inap karena jatuh sakit.

Selain itu, terdapat empat petugas non-KPPS yang juga sedang dirawat.

“Dinkes DKI Jakarta telah melakukan pendataan terhadap pasien dari kalangan petugas KPPS, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan dalam Pemilu 2024,” katanya dalam keterangan Sabtu (17/2/2024).

Menurutnya, pendataan juga dilakukan terhadap petugas non-KPPS, termasuk dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) hingga Perlindungan Masyarakat (Linmas), yang mengalami sakit saat bertugas pada Pemilu 2024.

“Data mengenai kondisi kesehatan mereka sudah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui https://dfo.kemkes.go.id/,” ujar dia.

Ani menyebutkan bahwa hasil pendataan menunjukkan sebagian besar petugas Pemilu 2024 mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti hipertensi, gangguan lambung, dan sakit kepala.

Lebih lanjut, Ani menjelaskan bahwa penyakit yang paling umum dialami oleh petugas adalah penyakit bawaan seperti hipertensi dan tekanan darah tinggi, serta penyakit ringan seperti batuk dan pilek.

“Kondisi saat ini berbeda dengan Pemilu 2019, di mana banyak petugas KPPS dan non-KPPS mengalami penyakit penyerta kronis,” jelas dia.

Meski demikian, Ani memberi jaminan bahwa Dinkes DKI Jakarta akan memberikan pelayanan kesehatan maksimal bagi para petugas selama proses penghitungan suara Pemilu 2024.

Ani juga menyinggung paparan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI pada Pemilu 2019, yang menunjukkan bahwa penyakit terbanyak pada saat itu didominasi oleh penyakit kronis seperti hipertensi atau diabetes.

Sebagai informasi, Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Hasyim Asy’ari, mengumumkan bahwa sebanyak 3.909 petugas mengalami kondisi sakit setelah terlibat dalam pengawalan penghitungan suara sejak 14 Februari 2024.

Jumlah petugas yang sakit tersebut terdiri dari 119 orang panitia pemilihan kecamatan (PPK), 596 orang panitia pemungutan suara (PPS), 2.878 orang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan 316 orang petugas linmas.

“Dari total 3.909 orang yang mengalami sakit, terdapat rincian jumlah sakit untuk masing-masing kelompok, yaitu PPK sebanyak 119 orang, PPS sebanyak 596 orang, KPPS sebanyak 2.878 orang, dan linmas sebanyak 316 orang,” pungkas Hasyim. (fer)

Exit mobile version