Perluas Jaringan Layanan, DPRD Dorong Penyertaan Modal Daerah untuk PAM Jaya

Ismail-2

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail. Foto: Dok DPRD/Istimewa.

INDOPOS.CO.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) meminta dengan tegas kepada Perumda PAM Jaya agar segera menginisiasi perluasan jaringan pipanisasi.

Langkah ini dianggap penting sebagai antisipasi terhadap ancaman musim kemarau yang diprediksi akan dimulai pada bulan April tahun ini.

“Kami mendukung dengan memberikan penyertaan modal daerah (PMD) kepada Perumda PAM Jaya, sehingga mereka dapat meluaskan jaringan layanan, terutama di wilayah Jakarta Utara dan Barat,” kata Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail dalam keterangan Sabtu (27/4/2024).

Politikus PKS itupun menjelaskan, walaupun kerjasama dalam pipanisasi telah berjalan selama 25 tahun, namun hingga saat ini belum mencapai hasil optimal.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa hal tersebut harus menjadi komitmen utama PAM Jaya untuk memberikan layanan dengan cakupan 100 persen pada tahun 2030.

Selain itu, ia juga berharap PAM Jaya dapat meningkatkan perbaikan dan perawatan jaringan guna mengurangi kebocoran air (non revenue water/NRW) demi memastikan ketersediaan air yang memadai.

“Salah satu faktor utama dari tingginya tingkat kebocoran air (NRW) yang saat ini mencapai lebih dari 45 persen adalah akibat dari kurangnya perawatan terhadap jaringan yang sudah ada,” ujarnya.

Sebagai informasi, berdasarkan prakiraan musim kemarau 2024 di Indonesia yang disampaikan oleh BMKG, sebagian wilayah Jakarta diprediksi akan memasuki musim kemarau pada dasarian III (sepuluh hari ketiga) bulan April.

Wilayah-wilayah tersebut meliputi Kepulauan Seribu (Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Selatan), Jakarta Barat (Cengkareng, Grogol, Petamburan, Kalideres, Tamansari, dan Tambora), Jakarta Pusat (Gambir, Kemayoran, dan Sawah Besar), serta Jakarta Timur (Cakung dan Duren Sawit).

Selain itu, wilayah Jakarta Utara (Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan, dan Tanjungpriok) juga diprediksi akan mengalami musim kemarau pada periode yang sama. (fer)

Exit mobile version