INDOPOS.CO.ID – Calon jalur independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto membantah, anggapan yang muncul di tengah masyarakat terkait hasil verifikasi faktual untuk maju Pilkada Jakarta 2024 merupakan permainan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Pihak penyelenggara Pilkada disebut telah bekerja dengan cakap.
“Jadi saya perlu menjelaskan ini, supaya jangan ada anggapan bahwa itu adalah bagian daripada settingan KPU.
Sama sekali tidak,” kata Dharma di Jakarta dikutip, Jumat (16/8/2024).
“KPU betul-betul bersama Bawaslu melakukan dengan profesional berdasarkan aturan Undang-Undang,” tambahnya.
Ia juga menampik, hasil rapat pleno verifikasi faktual telah diketahui lebih dulu sebelum keputusan dari KPU. Mereka mengenang kembali perjalanan untuk maju calon independen.
“Dan kami bukanlah by design, kami bukanlah settingan, tidak. Kalau kami pun tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di depan. Jadi dari awal Februari kami mulai bekerja dan mulai Mei kami mendaftarkan diri,” ujar Dharma.
Mereka menegaskan, tidak dibantu oleh siapapun dalam menentukan nasib untuk bersaing berebut kursi “Jakarta 1”. Segala sesuatunya dinilainya telah diatur oleh Tuhan.
“Sampai detik ini kami betul-betul berjalan bersama rakyat dan tidak ada siapapun di belakang kami. Dan semua ini boleh terjadi atas dukungan dan ridho alam semesta yang diizinkan oleh Tuhan,” ujar Dharma.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta Dody Wijaya menyatakan, data dukungan untuk verifikasi faktual kedua yang diserahkan memenuhi syarat 826.766 dukungan yang lolos verifikasi administrasi.
Data yang memenuhi syaratnya 494.467 dukungan. Sementara yang tidak memenuhi syaratnya 332.299 dukungan. Sehingga, jika ditotal dengan data yang memenuhi syarat di verifikasi faktual ke-1 sejumlah 183.001 data dukung.
“Maka total bakal pasangan calon di hasil rekapitulasi akhir data yang memenuhi syarat 677.468 data dan melebihi syarat dukungan minimal 618.968 dukungan,” ujar Dody usai rapat pleno di KPU DKI Jakarta, Kamis (15/8/2024) malam. (dan)