INDOPOS.CO.ID – Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Bakir Ihsan mengatakan, nomor urut bagi pasangan calon (Paslon) adalah hal biasa dan tidak signifikan.
Sebab, menurutnya, pemilih menentukan pilihan bukan berdasarkan nomor urut, tapi berdasarkan orang dan bantuan orang tersebut.
“Jadi kalau nomor urut bagi pemilih bukan hal yang signifikan. Kan orang memilih berdasarkan orangnya bukan karena nomor urut,” kata Bakir Ihsan kepada indopos.co.id, Selasa (24/9/2024).
“Nomor urut itu hanya untuk mempermudah pemilih saja,” imbuh Bakir.
Lebih jauh ia mengungkapkan, setiap slogan Paslon harus mudah dipahami oleh warga Jakarta. Tak kalah penting adalah sosialisasi dari masing-masing Paslon.
“Slogan hanya untuk mempermudah program pasangan calon. Tapi yang paling penting ya sosialisasi yang konkret dan terukur,” katanya.
Ia menyebut, di masa transisi Jakarta dari ibu kota menjadi daerah khusus Jakarta harus dipahami oleh ketiga Paslon. Selain penanganan masalah lapangan kerja, pendidikan, kesejahteraan warga hingga masalah banjir.
“Jadi diperlukan langkah-langkah yang konkret dan terukur. Dan itu tidak bisa diselesaikan cuma di panggung saja. Tapi harus bisa diterima warga Jakarta yang sangat rasional ini,” ujarnya.
Melanjutkan program dari pemerintahan sebelumnya, pemimpin di DKI harus punya sinergitas terkait pemahaman masa transisi dari ibu kota menjadi daerah khusus Jakarta.
“Mereka (Paslon terpilih) harus bisa menjadi Jakarta tetap atau lebih maju dari sebelumnya saat menjadi ibu kota,” ucapnya. (nas)