INDOPOS.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendukung upaya positif yang terus dilakukan oleh Polresta Bogor Kota dalam mencegah terjadinya aksi premanisme di ‘Kota Hujan’. Dukungan itu disampaikan langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari saat mengikuti kegiatan ‘Ngopi Bareng’ Kapolresta Bogor Kota di Jalan Merdeka, Kota Bogor.
‘Ngopi Bareng’ merupakan sinergi merespons lokasi sekitar Pasar Merdeka untuk menyerap saran dan masukan keluh kesah warga, seperti aduan tentang aksi premanisme.
“Apresiasi dan Pemkot mendukung upaya Polresta Bogor Kota. Ada hotline (kanal aduan cepat tanggap) dan juga ada penindakan, penertiban termasuk juga pencegahan dengan adanya pos pengamanan yang didirikan oleh Polresta Bogor Kota,” kata Hery.
Inisiasi ini, lanjut Hery, sejalan dengan program Pemkot Bogor dalam rangka menata pusat perekonomian, khususnya pasar dan kawasan sekitar pasar. Tidak hanya dilakukan penataan fisik, namun juga perhatian dari sisi sosial ekonomi di sekitar pasar.
Saat ini Pemkot Bogor sedang melakukan penataan di lima pasar yang secara bertahap juga akan dilakukan di pasar-pasar lainnya.
Meskipun pasar tumpah atau PKL yang berada di sekitar pasar bukan menjadi kewenangan dari Perumda Pasar Pakuan Jaya, Pemkot melalui Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Dinkukmdagin) memiliki fungsi pembinaan dan penataan.
Di lokasi yang sama, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, mengatakan dalam agenda ‘Ngopi Bareng’ ini pihaknya melakukan audiensi, berdiskusi, berdialog, serta menerima saran dan masukan dari warga, pedagang, serta tokoh masyarakat untuk mendapatkan masukan.
Masukan yang disampaikan di antaranya tentang aksi premanisme oleh pihak tertentu atau kelompok tertentu dengan meminta uang dan melakukan pemerasan baik dengan verbal maupun senjata tajam.
“Ini sudah kita lakukan penangkapan, operasi penindakan terkait pelaku premanisme. Beberapa saat lalu lima orang sudah kita amankan, hari berikutnya dua orang, dan pada hari ini dua orang juga kita amankan terkait permintaan retribusi dan parkir di luar kewajaran,” ucapnya.
Tidak hanya itu, jajaran Sat Narkoba juga melakukan penyisiran dan operasi minuman keras (miras) serta obat terlarang yang menjadi penyakit masyarakat dalam menjaga Kamtibmas di Kota Bogor.
Atas permintaan warga, juga mulai saat ini didirikan posko keamanan yang dijaga oleh personel Polresta Bogor Kota, Brimob Resimen 1 Kedung Halang, Dishub, Satpol PP, serta TNI.
“Ini wujud memberikan rasa aman bagi masyarakat di Kota Bogor,” ucap Bismo.
Turut hadir, Forum koordinasi pimpiman kecamatan (Forkopimcam) dan para kepala Satuan Polresta Bogor Kota. (mg65)