INDOPOS.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta melakukan sosialisasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Pondok Pesantren (Ponpes) Darunnajah di Jakarta. Sosialisasi bertepatan dengan peringatan hari santri nasional 2024.
Hadir dalam sosialisasi Pelaksana harian (Plh) Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta Fahmi Zikrillah bersama anggota KPU Provinsi DKI Jakarta, Astri Megatari dan anggota KPU Provinsi DKI Jakarta Irwan Supriadi Rambe.
“Peringatan Hari Santri ini pengakuan dan penghargaan bagi para ulama dan santri. Momentum ini tak lepas dari Fatwa Resolusi Jihad NU oleh KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945,” ujar Pelaksana harian (Plh) Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta Fahmi Zikrillah dalam acara KPU Goes To Pesantren Nonton Bareng Film “Tepatilah Janji” di Pondok Pesantren (Ponpes) Darunnajah di Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Fahmi menuturkan, pada 27 November mendatang bakal diselenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Dan ada 3 pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur.
“Pemilih harus cermati Paslon, mana yang layak. Lihat visi dan misi serta program yang ditawarkan,” katanya.
Anggota KPU Provinsi DKI Jakarta, Astri Megatari menambahkan, 30 hari menjelang pelaksanaan Pilkada menjadi waktu tepat untuk mencermati Paslon gubernur dan wakil gubernur.
“Cermati visi dan misi serta program calon. Mereka ini adalah calon memimpin masa depan di Jakarta,” katanya.
Ia menyebut, di Jakarta suara pemilih muda mencapai 20 persen atau 1,6 juta suara. Suara pemula ini cukup besar dan menentukan masa depan Jakarta.
“Jadi kami harap suara pemula ini jangan mudah terpengaruh dan mantap pada pilihannya,” ujarnya.
Ia menambahkan, sosialisasi melalui film lebih mudah dicerna masyarakat. Harapan, melalui sosialisasi angka partisipasi pemilih di Jakarta meningkat.
Di tempat yang sama, Ustaz Aunur Rofiq, mewakili Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah Pusat mengatakan, sosialisasi Pilkada Jakarta merupakan proses pendidikan dan pembelajaran bagi siswa kelas 12.
“Siswa bisa mengetahui hak-hak sebagai warga negara, siswa sebagai pemilih pemula bisa berpartisipasi aktif di Pilkada Jakarta nanti,” ujarnya.
Melalui sosialisasi Pilkada Jakarta 2024 juga, menurut dia, menjadi media penanaman mental dan moral yang baik, dengan selalu menepati janji.
“Film “Tepatilah Janji” menjadi momen berharga dan edukatif bagaimana menepati janji. Ini sangat baik dalam penanaman mental dan moral pada anak,” katanya. (nas)