INDOPOS.CO.ID – Prosesi Wisuda Akbar Tahfidz Qur’an Pelajar Tangerang Mengaji (PTM) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pendidikan (Disdik) mendapatkan apresiasi besar.
Tak tanggung-tanggung, apresiasi ini diberikan oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). MURI mencatatkan kegiatan yang berlangsung pada Selasa (22/10/2024) tersebut sebagai wisuda Tahfidz Qur’an dengan jumlah wisudawan terbanyak di Indonesia.
Piagam MURI diserahkan langsung oleh Jaya Suprana selaku pendiri MURI kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin.
“Alhamdulillah, wisuda akbar Tahfidz Qur’an Pelajar Tangerang Mengaji tercatat sebagai wisuda Tahfidz Qur’an dengan jumlah terbanyak oleh MURI,” ujar Jamaluddin dikutip INDOPOS.CO.ID pada Jumat (25/10/2024).
Jamaluddin menjelaskan bahwa pada Wisuda Tahfidz Alqur’an yang digelar di Masjid Al-Azhom ini, sebanyak 10.522 pelajar berhasil diwisuda dengan delapan kriteria, yaitu: dari tidak bisa membaca Alqur’an menjadi bisa; hafalan 10 surat pendek; hafalan 20 surat pendek; hafalan 30 surat pendek; hafalan 1 juz; hafalan 2 juz; hafalan 3 juz; dan banazhor.
“Program ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah Kota Tangerang untuk meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap Alqur’an serta membentuk generasi yang berakhlak mulia dan cinta ilmu, sesuai dengan motto Kota Tangerang,” tuturnya.
Pencapaian wisuda ini, lanjutnya, tidak lepas dari peran serta berbagai pihak.
“Terima kasih sebesar-besarnya kami sampaikan kepada para pengajar yang dengan sabar membimbing dan mengajarkan Alqur’an kepada para pelajar kita. Juga, apresiasi setinggi-tingginya untuk para orang tua yang selalu mendukung anak-anak dalam proses hafalan ini. Tentu saja, yang utama adalah apresiasi kepada para wisudawan dan wisudawati yang dengan penuh ketekunan dan semangat berhasil menyelesaikan hafalan Alqur’an,” ucapnya.
Jamaluddin menyatakan, Pemerintah Kota Tangerang bangga dengan para lulusan.
“Kalian adalah generasi penerus yang akan membawa nama baik Kota Tangerang dan menjadi pemimpin masa depan yang berakhlak mulia serta berjiwa Qur’ani. Jangan berhenti di sini, teruslah mendalami Alqur’an, memahaminya, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya. (fer)