Sosiolog: Main Hakim Sendiri di Masyarakat Relatif Sulit Dihilangkan

Sosiolog: Main Hakim Sendiri di Masyarakat Relatif Sulit Dihilangkan - sharp - www.indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Sosisolog Bayu Yulianto menuturkan, upaya main hakim sendiri di masyarakat relatif sulit untuk dihilangkan. Bahkan kasus tersebut banyak terjadi belakangan ini.

“Kenapa? Ini karena kompleksitas masalah yang disebabkan oleh faktor terkait struktural dan faktor masalah di masyarakat ini sendiri,” ungkap Bayu Yulianto secara daring, Senin (31/1/2022).

Secara struktur negara dan hukum sendiri, menurut dia, hingga saat ini belum ada aturan yang mengatur tegas upaya main hakim sendiri. Kendati tindakan tersebut memiliki konotasi negatif.

“Dalam konteks penegakkan hukum, APH kita kurang. Sehingga proses hukum terkait pencurian motor misalnya kerap berlarut-larut,” ujarnya.

Sementara pada masyarakat di Indonesia, lanjut dia, ada kesadaran hukum rendah. Yang salah satunya disebabkan karena kekecewaan pada penegakkan hukum.

“Penegakkan hukum sehari-hari terkait kekerasan di masyarakat masih rendah. Ini kemudian menyebabkan tingkat kesadaran terhadap hukum masyarakat kita rendah,” katanya.

Perlu diketahui, beberapa kali viral di media sosial terkait aksi main hakim sendiri yang kemudian menyebabkan korban jiwa. Salah satunya pengendara lansia yang diteriakin maling, hingga berujung pada penggeroyokan oleh masyarakat. (nas)

Exit mobile version