Umat Tetap Sembahyang, Vihara Buddha Tidur Tak Rayakan Tahun Baru Imlek

INDOPOS.CO.ID – Aroma wangi asap hio kian terasa saat mendekati Vihara Buddha Dharma dan 8 Pho Sat atau lebih dikenal sebagai Vihara Buddha Tidur.

Sejak pagi umat Budha dari Jabodetaek terus berdatangan ke vihara yang beralamat di Desa Tonjong, Tajur Halang Kabupaten Bogor tersebut. Usai melakukan sembahyang, umat akan menyalakan lilin Imlek.

“Mereka (umat) melakukan sembahyang, tidak ada yang bergerombol. Selesai sembahyang mereka pulang,” ujar Ade Utju Dhanu, 77, pendiri Vihara Buddha Tidur ditemui INDOPOS.CO.ID, Senin (31/1/2022).

Ia mengatakan, di masa pandemi vihara Buddha Tidur tidak menyelenggarakan perayaan Tahun Baru Imlek. Untuk menggantikannya, umat membagikan bantuan sosial kepada warga tidak mampu di sekitar vihara.

“Untuk merayakan Imlek tahun ini kami melakukan bakti sosial (Baksos). Ini kami lakukan selama pandemi melanda Tanah Air,” kata pria yang akrab disapa Romo Ade ini.

Sesekali menghisap batang rokok di tangannya, Romo Ade menjelaskan, baksos sudah dilakukan sejak satu minggu yang lalu. Baksos dilakukan di Desa Tonjong dan Desa Pondok Udik.

“Kami sudah bagikan 500 paket bantuan sosial kepada keluarga penerima manfaat,” bebernya.

Perlu diketahui Vihara Buddha Tidur ditetapkan sebagai obyek wisata religi oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Di dalam vihara tersebut terdapat patung Buddha Tidur yang diklaim terpanjang di Indonesia.

Patung Buddha tidur di Vihara Buddha Dharma dan 8 Pho Sat memiliki panjang 18 Meter. Sementara patung Buddha tidur lainnya bisa dijumpai di Mojokerto dengan panjang 15 meter dan Lasem dengan panjang 10 meter. (nas)

Exit mobile version