Selasa, 31 Januari 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id

  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Kementan : Teknik Semai Culik, Strategi Budidaya Padi IP400

by bro
Sabtu, 12 Februari 2022 - 14:41
in Nasional
Padi IP400

-

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Mengantisipasi dampak pandemi covid, serta dampak perubahan iklim, perlu strategi dan upaya peningkatan produksi untuk menjamin ketersediaan pangan serta upaya wasembada pangan, khususnya beras. Strategi Kementerian Pertanian (Kementan) antara lain ditempuh melalui perluasan areal tanam, peningkatan produktivitas dan Indeks Pertanaman (IP) 400 atau tanam padi 4 kali setahun.

Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi menjelaskan salah satu supporting sistem dalam gerakan IP400 adalah benih genjah, teknik semai culik yakni memperpendek waktu tanam, dimana waktu semai benihnya pun hanya 15 sampai 20 hari untuk kemudian ditanam. Penyemaianya pun diharus di luar lahan yang ditanam (bisa di pematang, pekarangan, halaman rumah, bisa menggunakan tray susun).

BacaJuga

Sasa Santan dan PBNU Berkomitmen Sehatkan Santri Indonesia Melalui Program Santan Sehat, Santri Sehat

MenKopUKM Beberkan 7 Program Prioritas Tahun 2023

“Target Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo adalah produksi harus naik, produktivitas 6 ton perhektar, harus swasembada pangan pada Agustus 2022 nanti, sudah 3 tahun kita tidak impor beras umum,” demikian dikatakan Suwandi pada webinar Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Propaktani, kemarin Jumat (11/2/2022).

“Harus tumbuh penangkar benih genjah dan super genjah di sentra IP400 dan dikawal oleh BPSB, seperti Sukoharjo, Klaten, Sragen, Grobogan, Cilacap, dan sentra Jawa Barat lainnya,” lanjut Suwandi.

Pada webinar ini, Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), Yudi Sastro menjelaskan varietas Respati selain menambah preferensi petani terhadap varietas unggul baru juga bisa menjadi pilihan baru untuk padi umur genjah. Pada pertengahan tahun 2021, Badan Litang Pertanian Kementan baru saja melepas empat varietas padi salah satunya varietas unggul respati.

“Diharapkan dengan dilepasnya respati ini makin memperkaya varietas padi kita dan tentu kami berharap agar varietas respati ini cepat berkembang, bisa segera diadopsi para petani dalam upaya menjangkau upaya peningatan produksi pangan kita,” terangnya.

“Dengan potensi hasil tinggi yang mencapai hasil 9,7 ton perhektar, dan rata-rata hasil 7,5 ton perhektar dari sejumlah lokasi pengujian, menjadi pilihan tersendiri bagi petani yang membutuhkan varietas umur padi genjah produksi tinggi,” imbuh Yudi.

Peneliti BB Padi Sukamandi, Mira Landep Widiastuti menjelaskan hal yang perlu diperhatikan dalam produksi benih antara lain pengendalian mutu (sumber benih, roguing, isolasi), pemeliharaan tanaman (mulai semai sampai panen), proteksi tanaman dari Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan sertifikasi di lapang. Sebagai contoh varietas Cakrabuana Agritan yang dilepas ditahun 2018 yang berasal dari persilangan Iradiasi Sinar Gamma Co60 dosis 0,1 kGy terhadap Inpari 13, memiliki umur tanam sekitar 104 hari setelah tanam dengan potensi hasil sebesar 10,2 ton/ha dan rata-rata hasil 7,5 ton/ha.

“Cakrabuana Agritan baik ditanam pada lahan sawah irigasi dataran rendah dan menengah sampai ketinggian 600 mdpl. OPT yang dihadapinya antara lain agak tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1, 2, dan 3 agak tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri strain III. Rentan hawar daun bakteri strain IV dan VIII, tahan penyakit blas ras 033, dan 173. Pun agak tahan penyakit tungro inokulum Purwakarta,” jelas Mira.

Sementara itu, Peneliti BB Padi, Estria Furry menambahkan terkait rekomendasi VUB (varietas unggul baru) padi berumur sangat genjah, antara lain Cakrabuana, Padjadjaran, Inpari Sidenuk, Inpari 19, Inpari 13, dan M70D. Sementara rekomendasi VUB Padi berumur genjah, antara lain Inpari 32 Agritan, Inpari 33 Agritan, Inpari 42 Agritan, Inpari 43 Agritan, Inpari IR Nutri Zinc, Mantap, IPB3S, Jeliteng, Inpari 24 Gabusan, Hipa 18, dan Hipa 21.

”Terkait tantangan pengembangan IP400, antara lain degradasi kesuburan lahan, potensi peningkatan serangan hama dan penyakit tanaman, ketersediaan benih bermutu, ketersediaan tenaga kerja, peningkatan proses pascapanen jaminan harga gabah dan beras yang stabil dari pemerintah, dan keberlangsungan perakitan,” jelasnya. (bro)

Tags: BudidayaIP 400KementanPadiTerobosan IP400
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Produksi Lada di Kabupaten Belitung Semakin Pesat, Petani Sasar Peluang Ekspor
Ekonomi

Produksi Lada di Kabupaten Belitung Semakin Pesat, Petani Sasar Peluang Ekspor

Selasa, 31 Januari 2023 - 10:08
IKAPPI Sebut Minyak Goreng Subsidi Merk Minyakkita Langka dan Tak Sesuai HET
Nasional

Wamentan Sebut Program Gratieks Dukung Percepatan Pembangunan Pertanian Sulbar

Senin, 30 Januari 2023 - 20:19
Polbangtan Kementan Siap Lahirkan Alumni Agropreneurship Lewat IBT
Nasional

Polbangtan Kementan Siap Lahirkan Alumni Agropreneurship Lewat IBT

Senin, 30 Januari 2023 - 15:45
Rakor-Bppsdmp
Nusantara

Regenerasi Petani, Kementan Sinkronisasi dan Harmonisasi Pusat dengan Daerah

Minggu, 29 Januari 2023 - 20:35
Gerakan-Pramuka
Nasional

Mentan Syahrul Mengajak Generasi Muda Pramuka Agar Pertanian Naik Kelas

Minggu, 29 Januari 2023 - 20:20
Mentan-mengendarai-motor
Nusantara

Mentan SYL Tanam Sorgum Berbasis Integrated Farming di Konawe Selatan

Minggu, 29 Januari 2023 - 19:50
Load More

Populer hari ini

banten

Awas! Ada Oknum Catut Nama Pj Gubernur Banten dan Ajudan Minta Sumbangan Masjid

Selasa, 31 Januari 2023 - 02:22
Bea Cukai

Kembali Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Kudus Selamatkan Kerugian Negara

Senin, 30 Januari 2023 - 18:59
digital

Tak Hanya Hoaks, Kenali Beragam Gangguan Informasi di Ruang Digital

Senin, 25 Juli 2022 - 20:49
Rafik-Rahmat-Taufik

Para Kades di Banten Tolak Perpanjangan Jabatan Jadi 9 Tahun, ini Alasannya

Kamis, 19 Januari 2023 - 16:05
IKAPPI Sebut Minyak Goreng Subsidi Merk Minyakkita Langka dan Tak Sesuai HET

Wamentan Sebut Program Gratieks Dukung Percepatan Pembangunan Pertanian Sulbar

Senin, 30 Januari 2023 - 20:19

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 26 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 26 at 12.20.36 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 26 Januari 2023

by gimbal
Kamis, 26 Januari 2023 - 00:35
Koran Indoposco Edisi 24 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 23 at 11.50.32 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 24 Januari 2023

by gimbal
Selasa, 24 Januari 2023 - 00:00
Koran Indoposco Edisi 20 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 20 at 12.24.02 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 20 Januari 2023

by gimbal
Jumat, 20 Januari 2023 - 00:37
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2022.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2022.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist