Pakar Kesehatan Dorong Indonesia Pelopori Tetapkan Karakteristik Varian Covid-19

Ilustrasi covid

Ilustrasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). (Ist)

INDOPOS.CO.ID – Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (European Centre for Disease Prevention and Control/E-CDC) melakukan de-eskalasi varian Alfa Covid-19. Hal itu dilihat pada laporan mingguan mereka pada 17 Februari 2022.

E-CDC melakukan de-eskalasi varian alfa dan sehingga tidak lagi masuk sebagai VOC, Variant of Interest (VOI) atau Variant under Monitoring (VUM) di Eropa karena dua hal konkrit.

Pertama, sirkulasinya jauh menurun di Eropa sesudah adanya varian Delta, dan kedua, hanya punya bukti ilmiah amat terbatas tentang dampaknya pada imunitas yang ditimbulkan oleh vaksin.

Menurut mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama, suatu varian dapat diturunkan klasifikasinya karena tiga alasan.

Pertama tidak lagi bersirkulasi, kedua sudah bersirkulasi cukup lama tapi tidak punya dampak pada situasi epidemiologi secara keseluruhan

“Ketiga, bukti ilmiah menunjukkan bahwa varian itu tidak lagi berhubungan dengan aspek klinik tertentu,” kata Tjandra melalui gawai, Jakarta, Selasa (22/2/2022).

Ia menyebut, memang Uni Eropa dan juga beberapa negara (seperti Amerika Serikat, Inggris dan lainnya) membuat daftar VOC, VOI dan VUM sendiri, sesuai keadaan di negara atau kawasan mereka.

“Mungkin akan baik juga kalau Indonesia melakukan hal yang sama, atau setidaknya Indonesia dapat memelopori membahas dan menetapkan VOC, VOI dan VUM khusus untuk kawasan ASEAN,” ujarnya.

“Sehingga sesuai dengan masalah yang kita hadapi di tempat kita serta penanganannya lebih terarah,” tambah pakar Ilmu Kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.

Varian Alfa (B.1.1.7) Covid-19 yang bermula dilaporkan dari Inggris pernah jadi varian dominan di dunia dan menimbulkan peningkatan gelombang kasus pada akhir 2020 dan awal 2021.

Sampai saat ini varian Alfa masih digolongkan sebagai Variant of Concern(VOC) oleh WHO, bersama varian beta, gamma, delta dan omicron. (dan)

Exit mobile version