Pemkab Serang dan Dewan Sidak Stok Minyak Goreng di Minimarket

Minimarket Serang

Tim dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dan anggota DPRD Kabupaten Serang ketika melakukan pengecekaan dugaan penimbunan minyak goreng di Alfamart, Kampung Pegadungan, Desa Anyar, Kecamatan Anyar.

INDOPOS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkan) Serang melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) bersama DPRD Kabupaten Serang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah mini market untuk mengecek stok minyak goreng.

Langkah sidak ini dilakukan menyusul viralnya video di media sosial terkait adanya dugaan penimbunan minyak goreng di Alfamart di Kampung Pegadungan, Desa Anyar, Kecamatan Anyar, pada Senin, 21 Februari 2022.

“Sudah di-clear-kan, dari pihak Alfamart tidak ada penimbunan (minyak goreng),” kata Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang, Adang Rahmat usai mengecek dan berdialog dengan Regional Manager Corporate Communication PT. Alfamart, Muhammad Afran di Desa/Kecamatan Anyar.

Pihak-pihak yang hadir dalam sidak tersebut yakni Anggota DPRD Kabupaten Serang, Riky Suhendra, Sekretaris Diskoumperindag, Shinta Asfilian Harjani, dan Kepala Bidang (Kabid) Komunikasi Informasi Publik (KIP) pada Diskominfosatik Serang, Ari Arumansyah.

“Dari pihak Alfamart juga sebetulnya sudah ada kerja sama dengan Dinas Koumperindag mau menggelar operasi pasar difasilitasi oleh Alfamart, sudah di jadwalkan di tiga kecamatan namun ditunda karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” kata Adang.

Adang menegaskan, guna memastikan tidak adanya praktik penimbunan minyak goreng di wilayah Kabupaten Serang, pihaknya telah membentuk Satuan Tugas (Satgas).

“Satgas itu termasuk dari Diskoumperindag, aparat kepolisian, dari provinsi juga sudah terbentuk satgas. Kita sudah terjun ke lapangan memastikan tidak ada penimbunan,”tandasnya.

Regional Manager Corporate Communication PT Alfamart, Muhammad Afran mengaku sangat mendukung kebijakan pemerintah dalam hal harga minyak murah dengan harga Rp14 ribu per liternya.

“Kalaupun yang terjadi di toko kami di daerah Anyar hanya menawarkan bukan paksaan, jadi tidak ada paksaan kepada konsumen untuk membeli paketan telur, pulsa sebagaimana berita yang beredar dari warga sekitar,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah penawaran paket minyak goreng dan telur itu hanya inisiatif karyawan, Afran mengatakan itu hanya bersifat penawaran saja.

“Kalau dibilang inisiatif ya dan tidak. Hanya menawarkan saja, kebetulan memang kalau hari Jumat, Sabtu dam Minggu, Alfamart ada promo harga telur. Kalau minyak goreng memang peminat sangat tinggi di mana pun itu,” ujarnya.

Terkait stok minyak goreng, Afran membeberkan bahwa semua ritel, hipermarket ataupun lainnya permasalahannya sama stok dari distributornya memang belum optimal. Terlebih, Alfamart juga mempunyai prosedur datangnya barang di drop ke gudang dilanjut ke toko.

“Jadi tidak mungkin stok tidak terbatas. Setiap toko dikirim seratus persen, ada kuotanya per toko dan itu tidak setiap hari dikirim tergantung stok yang ada. Sedangkan sesuai kebijakan pemerintah, setiap konsumen maksimal hanya membeli dua liter satu biji atau satu liter dua biji,” kata Afran.

Anggota DPRD Kabupaten Serang, Riky Suhendra mengatakan, pada intinya adanya indikasi penimbunan minyak goreng tapi hanya beberapa kardus. Akan tetapi setelah diselesaikan pihak Alfamart menyampaikan tidak ada perintah dari pimpinan untuk mengarah ke penimbunan.

“Kalau memang ada yang begitu hanya oknumlah. Dan tidak ada dasar dari pimpinan untuk memerintahkan kepada pegawai kalau konsumen harus beli paketan telur dan pulsa kalau ingin membeli minyak goreng,” ujarnya. (dam)

Exit mobile version