Indonesia Berpotensi Lanjutkan Program Vaksinasi Dosis Keempat

Vaksinasi

Ilustrasi: Vaksin Covid-19

INDOPOS.CO.ID – Pemerintah membuka peluang memberikan suntikan vaksinasi Covid-19 keempat, yang akan dilakukan kepada masyarakat. Meski masih butuh kajian lebih lanjut mengenai pelaksanaanya.

Menurut Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, kemampuan proteksi vaksinasi mulai menurun pada rentang 3-6 bulan setelah penyuntikan vaksin dosis ketiga atau booster.

“Kalau nanti diperlukan dengan studi yang terus kita evaluasi ternyata kita butuh booster keempat, bukan tidak mungkin booster keempat itu perlu dilakukan,” kata Dante Saksono dalam acara daring, Jakarta, Rabu (23/2/2022).

Sat ini, Kementerian Kesehatan masih fokus mempercepat cakupan vaksinasi primer. Ia menyadari, masih ada sebagian masyarakat yang belum menerima vaksiansi secara lengkap.

“Tetapi sekarang yang mesti kita kejar adalah bahwa kita mesti melakukan equal policy. Masih banyak yang belum dapatkan vaksinasi pertama dan kedua,” ucapnya.

Pemerintah tetap mengutamakan untuk mencapai target yang telah ditentukan. Berdasar data Kemenkes hingga Minggu (20/2) pukul 18.00 WIB, 189.658.351 penduduk (91,07 persen) telah mendapat dosis 1.

Sementara sebanyak 140.311.077 penduduk (67,37 persen) telah mendapat vaksinasi dosis 2. Program percepatan vaksinasi agar masyarakat segera mendapat dosis lengkap terus dilakukan.

Sedangkan yang sudah mendapatkan dosis ketiga (booster) sampai saat ini sudah 8.459.050 penduduk (4,06 persen). “Itu yang kita kejar dulu supaya kita bisa mendapatkan proteksi yang besar, untuk masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi primer,” imbuhnya.

Ia menambahkan, vaksinasi primer lengkap ditargetkan selesai pada bulan Juni 2022. Setelah selesai, maka akan dievaluasi dengan uji klinik dan epidemiologi soal vaksiansi keempat.

“Bukan tidak mungkin booster keempat itu diperlukan, tapi bukan sekarang waktuny melakukan booster yang keempat,” cetusnya.(dan)

Exit mobile version