Jumat, 31 Maret 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id

  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Petani dan Pelaku Usaha Sumsel Antusias Sambut Program Taxi Alsintan Kementan

by bro
Kamis, 24 Februari 2022 - 12:56
in Nasional
taxi alsintan

Taxi Alat Mesin Pertanian (Alsintan)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Petani dan pelaku usaha pertanian di Sumatera Selatan (Sumsel) antusias menyambut program Taxi Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang digagas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Adapun program ini merupakan program penyediaan alsintan secara mandiri melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Direktur Alsintan, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Andi Nur Alam Syah menjelaskan program Taxi Alsintan ini merupakan program yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat melalui pengucuran KUR alsintan. Hadirnya program ini, petani tidak lagi tertuju kepada bantuan yang berasal dari APBN, tetapi bisa mengadakan pembelian sendiri dengan insentif dari KUR.

BacaJuga

AJI dan 100 Organisasi Dunia Melindungi Kebebasan Pers

Hari Film Nasional, Mendikbudristek: Jadi Momentum Perkuat Komitmen dan Kolaborasi Ekosistem Perfilman Indonesia

“Jadi ini ide brilian dari pak Mentan agar masyarakat bisa memiliki sendiri, atau bersama-sama terhadap taxi alsintan,” kata Nur Alam dalam rapat koordinasi dan pemantapan program KUR Taxi Alsintan di Palembang, Sumsel, Kamis (24/02/2022).

Ia mengatakan permintaan petani akan alsintan sangat besar. Sayangnya, dana pemerintah untuk pendistribusian alsintan ini sangat terbatas, dimana ntuk tahun ini saja anggaran belanja alsintan kini tersisa Rp 600 miliar.

“Taxi Alsintan hadir sebagai terobosan dalam membantu petani dalam pengadaan alsintan secara mandiri sehingga tak lagi seterusnya bergantung kepada APB,” terangnya.

Namun lebih dari itu, sambung jebolan sarjana teknologi pertanian Universitas Gajah Mada ini menegaskan, Program Taxi Alsintan ini menunjukkan kehadiran negara sekaligus menghadirkan semangat gotong royong antara semua pihak, baik pemerintah, dalam hal ini Kementan, dinas pertanian daerah, petani, perbankan, dan penyedia alsintan..

“Inti dari Taxi Alsintan ini adalah bagaimana kita mengelaborasi, bekerja bersama sehingga pembangunan mekanisasi pertanian bisa terus berlanjut. Dan kami bersyukur sekarang makin banyak petani yang inisiatif membeli alsintan untuk milik sendiri atau pun untuk disewakan. Dengan situasi yang serba sulit saat ini, mekanisasi pertanian tidak bisa lagi bertumpu kepada APBN dan APBD.

“Tentunya akan beda antara bapak beli sendiri. Rasa memilikinya lebih besar. Jadi ketika rusak bapak pasti perbaiki. Beda dengan APBN,” katanya.

Karena itu, Nur Alam meminta kepada perusahaan penyedia alsintan untuk mulai berpikir membangun market sendiri langsung ke petani. Bukan mencari-cari proyek pembelian alsintan yang bersumber dari APBN, sehingga harus berpikir serupa dengan petani agar tidak mencari-cari proyek pengadaan alsintan yang bersumber dari APBN.

“Bapak (pelaku usaha, red) harus malu sama kepada petani kita yang tidak lagi mau dibantu dengan APBN. Jangan bapak bisnisnya bergantung dari APBN. Mati (bangkrut) bapak. Perusahaan penyedia alsintan harus merubah pola bisnisnya. Caranya dengan memperluas pasar marketnya. Disini, penyedia bisa terlibat dengan membantu insentif dalam meringankan uang muka dalam pembelian KUR alsintan yang bagi petani sebenarnya masih cukup berat dengan aturan DP 30 persen. Ini kalau sama-sama tidak menyadari, sama-sama akan mati,” jelasnya.

“Kami usul penyedia alsintan memberikan insentif berupa pinjaman DP kepada petani untuk menutupi kekurangan DP petani dalam pembelian alsintan. Masa untuk petani kita tidak bisa bantu,” pinta Nur Alam.

Sementara itu, Ketua Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA) Desa Talang Makmur,

Kabupaten OKI, Hasan, bersyukur perbankan dan penyedia alsintan mau memberikan kemudahan untuk pembelian alsintan menggunakan KUR. Hasan sendiri membeli satu unit combine harvester senilai Rp 500 juta untuk pengolahan lahan miliknya seluas 12 hektar dengan masa kredit 3 tahun. Rencananya, combine atau mesin panen ini juga akan disewakan ke petani lain dengan harga Rp 1 juta per hektar.

“Tempat kami sudah survei, tinggal acc antara Bank Sumsel dan alatnya. Alhamdulillah dapat keringanan DP 20 persen dari PT Corin dengan tanpa bunga,” katanya.

Hasan optimis mampu membayar angsuran KUR untuk alsintan ini. Apalagi, bisnis alsintan ini sangat menguntungkan. Hitungannya, dari bisnis alsintan ini dirinya bisa mengantongi keuntungan Rp 50 juta per satu kali musim tanam.

“Combine ini sangat membantu karena setelah dipakai untuk panen, bisa disewa ke petani lain,” jelasnya.

Ketua UPJA Sumber Mulia, Desa Muara Telang Agus Cahyono mengaku pihaknya mengajukan KUR untuk pengadaan excavator senilai Rp 750 juta. Excavator ini bukan hanya untuk usaha saja, namun juga akan digunakan bersama-sama untuk meningkatkan kualitas hidup petani di desanya.

“Kondisi di desa kami itu cukup banyak tanggul jebol. Jadi motivasinya untuk bangun desa. Adanya excavator saluran air lancar, hasil panen petani juga melimpah. Dan kami telah mengelola dan mengoperasionalkan beberapa unit alsintan yang merupakan bantuan pemerintah dan juga dari pengadaan sendiri bersama kelompoknya. Satu mesin saja bisa mengantongi keuntungan sebesar Rp80 juta hingga Rp100 juta per sekali musim tanam,” bebernya.

Direktur Utama Sriwijaya Agro Industri, Sakoni mendukung kebijakan Direktur Alsintan untuk memberikan kemudahan DP (uang muka) bagi pembelian alsintan, bila perlu, DP taxi alsintan ini 0 (nol) persen. Jika ada keringanan DP, pihaknya berencana membeli alsintan sebanyak 50 unit untuk digunakan mendukung program program pengolahan pertanian seperti kawasan singkong seluas 10 hektar

“Saya sepakat dengan Pak Direktur (Alsintan), perusahaan penyedia harus back up. Bahkan mestinya tanpa DP karena belinya juga banyak. Inilah saatnya saling bantu, kalau tidak susah. Kalau bisa perusahaan alsintan bisa bantu program pemerintah dengan DP 0 persen, sehingga angsuran ini cukup ditanggung dari KUR. Itu kalau kita mau saling bantu. Dan kemudian beri kemudahan, aturannya jangan terlalu ribet,” ucapnya.

Ketua UPJA Cahaya Tani Desa Sungai Pinang, Banyu Asin, Suratman, mengaku sangat senang dengan adanya program Taxi Alsintan ini. Melalui program ini, dirinya bisa memiliki alsintan dengan sistem KUR, sehingga sangat membantu petani yang tidak lama lagi akan adanya panen raya.

“Benar kata pak direktur (Andi Nur Alam Syah) dan kami ini semangat mendukung kegiatan Taxi Alsintan ini. Harapan kami pulang itu sudah bisa bawa alsintan,” sebutnya. (adv)

Tags: KementanPelaku Usahapetanitaxi alsintan
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Kunjungan-Kerja-DM
Nasional

DPR: Ketersediaan Pangan Aman, Harga Stabil, Distribusi Lancar

Kamis, 30 Maret 2023 - 18:20
CVC-Produksi-Ban
Nasional

Bea Cukai Jalin Sinergi dengan Pelaku Usaha di Jawa Barat lewat Kegiatan CVC

Kamis, 30 Maret 2023 - 15:50
Sulsel Surplus Beras, Presiden: Segera Distribusikan ke Wilayah Lain
Ekonomi

Sulsel Surplus Beras, Presiden: Segera Distribusikan ke Wilayah Lain

Kamis, 30 Maret 2023 - 11:20
Presiden bersama Mentan Panen Raya di Maros, Sulsel
Ekonomi

Presiden bersama Mentan Panen Raya di Maros, Sulsel

Kamis, 30 Maret 2023 - 10:30
Kegiatan-CVC-ke-PT-L’Essential
Nasional

Bea Cukai Kunjungi Pelaku Usaha Guna Jalin Sinergi dan Gali Informasi Proses Bisnis

Senin, 27 Maret 2023 - 18:05
Logo-BPS
Ekonomi

Sepakat dengan Kementan, HKTI Minta Semua Pihak Gunakan Data BPS

Sabtu, 25 Maret 2023 - 17:20
Load More

Populer hari ini

MoU-Bea-Cukai

Bea Cukai Indonesia dan Papua Nugini Tandatangani MoU Kerja Sama Kepabeanan

Rabu, 29 Maret 2023 - 21:09
Dompet Dhuafa Gulirkan Safari Leadership di SMAN 2 Yogyakarta

Ini 4 Nama yang Berpotensi Diusulkan Jadi Pj Gubernur Banten ke Mendagri

Kamis, 30 Maret 2023 - 09:58
Dompet Dhuafa Gulirkan Safari Leadership di SMAN 2 Yogyakarta

Kasus Korupsi BTS 4G BAKTI, Kejagung Periksa Petinggi Aplikanusa Lintasarta

Kamis, 30 Maret 2023 - 09:16
Dompet Dhuafa Gulirkan Safari Leadership di SMAN 2 Yogyakarta

Calon Pj Gubernur Harus Berasal dari Banten, Ini Alasannya

Kamis, 30 Maret 2023 - 14:29
SPinjam

Cara Mengisi e-Money di Shopee dengan Mudah dan Cepat!

Selasa, 10 Januari 2023 - 16:35

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 31 Maret 2023 - Screenshot 2023 03 31 at 12.08.42 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 31 Maret 2023

by gimbal
Jumat, 31 Maret 2023 - 00:17
Koran Indoposco Edisi 28 Maret 2023 - Screenshot 2023 03 27 at 10.59.42 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 28 Maret 2023

by gimbal
Senin, 27 Maret 2023 - 23:10
Koran Indoposco Edisi 21 Maret 2023 - Screenshot 2023 03 20 at 11.55.59 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 21 Maret 2023

by gimbal
Selasa, 21 Maret 2023 - 00:08
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2023.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2023.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist