Wacana Vaksin Dosis Keempat bagi Masyarakat, Begini Komentar Pakar

vaksin

Ilustrasi Vaksinasi Covid-19. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Pakar ilmu kesehatan dari Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Prof Tjandra Yoga Aditama mempertanyakan efektivitas wacana program vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau lanjutan vaksinasi booster kedua bagi masyarakat.

Berdasar data CDC Amerika Serikat, bahwa di masa varian Covid-19 Omicron maka efektifitas vaksin booster mencegah pasien harus berobat jalan ke Instalasi Gawat darurat adalah 87 persen, dan angka itu turun menjadi 66 persen sesudah 4 bulan disuntik booster.

Menghadapi varian Omicron maka efektifiras vaksin m-RNA untuk mencegah seseorang masuk rumah sakit adalah 91 persen pada dua bulan pertama sesudah disuntik booster. Lalu menjadi 78 persen sesudah empat bulan disuntik booster.

Ada dua pendapat tentang penurunan angka itu. Sebagian mengatakan bahwa walau turun tapi angka 78 persen masih cukup baik, sementara pendapat lain mengatakan penurunan itu perlu diantisipasi pemberian booster ke dua untuk kembali meningkatkan efikasinya.

“Apa Nakes dan lain-lain perlu dapat booster lagi karena sudah lebih 6 bulan dapat booster, apa sekarang masih efektif melindungi,” kata Tjandra melalui gawai, Jakarta, Kamis (24/2/2022).

Masyarakat juga banyak yang bertanya, apakah sesudah booster yang sekarang maka nanti beberapa bulan lagi masih akan perlu booster lagi, dan bila perlu maka kapan waktunya.

Ia menyebut, memang ada beberapa negara sudah mulai melakukan pemberian dosis ke empat, atau booster ke dua. Seperti negara Israel, Chili, Kamboja, Denmark, Swedia dan Jerman, serta beberapa negara bagian di Amerika Serikat.

Jika mungkin akan dipertimbangkan pemberian booster kedua maka setidaknya diutamakan pada kelompok khusus. Lansia misal dan petugas kesehatan misalnya.

“Misalnya petugas kesehatan, atau juga kaum lansia dan mereka yang dengan ko-morbid cukup berat,” imbuh Tjandra.

“Bergantung pada manfaat apa yang diharapkan dari booster ke dua ini, apakah untuk mencegah infeksi atau mencegah penyakit menjadi berat,” tambahnya.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengemukakan, bahwa kemungkinan pemberian booster kedua atau vaksin Covid-19 dosis keempat bagi masyarakat. Meski belum dikaji lebib lanjut. Pemerintah pun masih mengejar vaksinasi lengkap. (dan)

Exit mobile version