Rabu, 27 September 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Para Penangkar Benih di Jateng dan Jatim Optimistis Bisa Penuhi Produksi Kedelai Lokal

Redaktur Sumber Ginting
Minggu, 27 Februari 2022 - 13:25
di kanal Nasional
petani kedelai

Para petani kedelai memeriksa hasil profuksi tanamannya..

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Sejumlah penangkar kedelai di Jawa Tengah dan Jawa Timur siap mendukung program pemerintah dalam memenuhi produksi 200 ribu ton kedelai.

Mereka bahkan mengaku optimis masa tanam tahun ini bisa memenuhi kebutuhan produksi dalam negeri. Apalagi bibit yang digunakan merupakan bibit unggul hasil penelitian Kementerian Pertanian.

BacaJuga

Soroti Anak Jadi Korban Prostitusi Online, Ketua DPR Dorong Pemerintah Kuatkan Ketahanan Keluarga

Menaker: Tingkatkan Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan di Bidang Ekonomi

“Kita baru saja klik katalog pengadaan benih 31 ton. Nanti april kita siapkan lagi 150 ton. Kemudian Mei 100 ton. Kita optimis bisa memenuhi kedelai lokal. Pokoknya kita support penuh pemerintah,” ujar Hamdan, salah satu penangkar di Kabupaten Grobogan dan Kendal, Sabtu (26/2/2022).

Hamdan mengatakan, saat ini kondisi pertanaman di Kendal sudah mulai memasuki masa bunga dan sebagainya lainya sudah masuk masa pengiaian polong. Diperkirakan, potensi panen tahun ini rata-rata 2,5 ton perhektar.

“Tanaman kita alhamdulillah dalam kondisi baik dan cuacanya juga pas. Jadi samgat tepat sekali untuk penanaman kedelai. Apalagi kita pakai bibit jenis var grobogan,” katanya.

Penangkar lanya dari Kabupaten Blitar, Gito Suyanto mengatakan penanaman kedelai tahun ini bisa mencapai hasil maksimal karena dukungan pemerintah baik pusat maupun daerah yang terus mendampingi petani lokal.

“Panen kita akan berlangsung di sekitar akhir Maret mendatang. dan saat ini Perkembangan kedelai kita sangat bagus. Apalagi tanaman kita dtumpang sarikan dengan cabai. Alhamdulillah per hektare berkisar 1,5 ton,” katanya.

Di Kabupaten Kendal, Darmawan, salah satu penangkar dari kelompok tani karya jaya mengatakan bahwa kondisi kedelai saat ini sudah memasuki masa tanam dua pekan, dengan cuaca dan pertumbuhan yang sangat baik.

“Pertanaman ini bisa mencapai 2 ton perhektar. Alhamdulillah dalam kondisi yang baik dan kami siap membantu pemerintah menyediakan kebutuhan kedelai lokal,” katanya.

Perlu diketahui, Kementerian Pertanian menyiapkan benih kedelai sumber yang sudah adaptif terhadap berbagai kondisi *agroklimat* di lingkungan tropis.

Hal ini seperti yang dikatakan Peneliti ahli utama Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Balitbang Kementan, M Muchlish Adie saat ditemui di Kawasan Malang, Jawa Timur.

Menurut Muchlish, benih sumber hasil penelitian Balitbangtan memiliki keunggulan yang sangat luar biasa dan mampu menghasilkan produk di atas rata-rata. Secara hitung-hitungan, satu ton benih sumber kedelai untuk 20 hektar, atau *per* hektarnya membutuhkan 50 *kg*

“Selama ini setiap tahun kami menyebarkan 30 ton benih sumber kedelai berbagai varietas, untuk dikembangkan kembali para penangkar benih, sebelum menjadi benih siap tanam untuk kedelai konsumsi,” katanya.

Muchlish mengaku optimis bahwa target pemerintah dalam memenuhi kebutuhan kedelai lokal dapat diwujudkan secara cepat, namun tetap bertahap. Asalkan, kata dia, semua pihak ikut terlibat dan mendukung kemampuan bangsa sendiri dalam menghasilkan produksi berkualitas.

“Kan kedelai itu asal usulnya memang dari daerah sub tropis pak, dimana dari semua tanaman pangan, yang pertama di lepas itu kedelai tahun 1918. sampai sekarang sudah hampir 100 tahun dan sudah cocok sekali dengan kondisi Indonesia. Kami sudah mengembangkan 114 varietas kedelai yang cocok dengan kondisi *iklim* kita. Kalau banyak orang yang menilai hasilnya gagal karena kondisi sub tropis, saya kira itu salah besar,” katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, Muchlish optimis dengan pemetaan lokasi penangkar benih yang tersebar di beberapa propinsi, mampu menyuplai benih dan biasanya pada puncak pertanaman kedelai di bulan *Juni/Juli adalah masa optimal pertanaman.

“Bulan Januari hingga Maret biasanya masa penyiapan benih. Nanti pada *Juni/Juli* puncaknya produksi kedelai. Sentra kedelai di 10 propinsi saya yakin bisa bagus produksinya,” tambahnya.

*Kunci Keberhasilan Produksi*

Mendapatkan produksi kedelai yang optimal, menurut Muchlish terletak pada strategi populasi benih yang ditanam pada satu hektar lahan. Idealnya petani *menanam dg populasi* 250 *ribu* tanaman dalam satu hektar, dan ini di beberapa wilayah seperti Kendal dan Nganjuk berhasil baik.

“Yang sering terjadi *populasinya* hanya 150 *ribu* tanaman, dan akhirnya tidak maksimal. Untuk itu kami dari Balitbangtan perlu melakukan pendampingan pada petani,” tutupnya. (gin)

Tags: JatengJatimKedelaiKementanPenangkar Benih
ShareTweetSendShareSend

MIXADVERT JASAPRO

Related Posts

Unggah Foto Bersama, Netizen Gaungkan Prabowo-Airlangga
Politik

Alumni Unair Surabaya Optimistis AMIN Didukung Rakyat Jatim

Rabu, 27 September 2023 - 18:04
Lahan-Pertanian
Nasional

Kementan Dorong Upaya Memperlambat Konversi Lahan Pertanian

Rabu, 27 September 2023 - 14:32
Biosaka-Jilid-II
Nasional

Petani Semakin Antusias dan Diuntungkan, Kementan Bakal Rilis Biosaka Jilid II ?

Selasa, 26 September 2023 - 17:45
Unggah Foto Bersama, Netizen Gaungkan Prabowo-Airlangga
Politik

Relawan Anies: Tak Ada Lagi Kelemahan Suara AMIN di Jatim

Selasa, 26 September 2023 - 15:04
Di Roma, Mentan SYL Minta Dunia Kuatkan Kerjasama Hadapi Tantangan Global
Nasional

Di Roma, Mentan SYL Minta Dunia Kuatkan Kerjasama Hadapi Tantangan Global

Selasa, 26 September 2023 - 14:51
Ganjar-3
Nasional

Ganjar Berhasil Bangun Ekonomi di Jateng, Omset UMKM Capai Rp68 Triliun, Pekerja 1,32 Juta Jiwa

Minggu, 24 September 2023 - 22:50
Load More

Populer hari ini

Biosaka-Jilid-II

Petani Semakin Antusias dan Diuntungkan, Kementan Bakal Rilis Biosaka Jilid II ?

Selasa, 26 September 2023 - 17:45
Kinerja Bank Banten Melorot, Dirut Dituding Asyik Liburan ke London

Kinerja Bank Banten Melorot, Dirut Dituding Asyik Liburan ke London

Rabu, 27 September 2023 - 19:38
arsul sani

Asrul Sani Terpilih Jadi Hakim Konstitusi

Selasa, 26 September 2023 - 23:25
Pekerjakan PSK di Klub Besar Kota Jakarta, Agensi Dikendalikan Bos Besar

Pekerjakan PSK di Klub Besar Kota Jakarta, Agensi Dikendalikan Bos Besar

Rabu, 27 September 2023 - 13:05
Dituding Punya Bekingan Kuat, Kawasan Kota Indah Pangeran Jayakarta Diduga Jadi Lokalisasi Prostitusi

Dituding Punya Bekingan Kuat, Kawasan Kota Indah Pangeran Jayakarta Diduga Jadi Lokalisasi Prostitusi

Senin, 25 September 2023 - 14:51

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 27 September 2023 - Screenshot 2023 09 27 at 12.59.53 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 27 September 2023

Redaktur gimbal
Rabu, 27 September 2023 - 01:05
Koran Indoposco Edisi 22 September 2023 - Screenshot 2023 09 21 at 11.55.04 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 22 September 2023

Redaktur gimbal
Jumat, 22 September 2023 - 00:12
Koran Indoposco Edisi 19 September 2023 - Screenshot 2023 09 19 at 12.58.22 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 19 September 2023

Redaktur gimbal
Selasa, 19 September 2023 - 01:21
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2023.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2023.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist