Kemenkes: Butuh Waktu Lebih Panjang Transisi Pandemi ke Endemi

kemenkes

Sesditjen Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi (kanan) memberikan keterangan soal perkembangan Covid-19 di Indonesia. Foto: YouTube Kemenkes

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, skenario untuk mengakhir masa pandemi Covid-19 dan beralih ke periode endemi membutuhkan waktu lebih panjang. Meski trend kasus Covid-19 menunjukan penurunan.

“Tentunya untuk mencapai endemi, dibutuhkan waktu yang lebih panjang dalam kategori apakah kita sudah menuju endemi,” kata Sesditjen Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi secara virtual, Jakarta, Selasa (1/3/2022).

Ia mengemukakan, laju penyebaran kasus yang dilihat dari angka Reproduction Number (Rt) yang ada pernah di bawah 1, menunjukkan bahwa Indonesia mengalami perbaikan signifikan.

Dari data ourworldindata.org tercatat bahwa per 1 Juli 2021 Rt Indonesia sebesar 1,35. Namun pada 21 September 2021 sudah menurun tajam sehingga Rt Indonesia sebesar 0,62 (jauh lebih rendah dari Singapura 1,71 dan Malaysia 0,92).

Rt 0,62 artinya setiap 1 kasus Covid-19 secara rata-rata menularkan ke 0,62 orang, sehingga jumlah transmisi kasus terus berkurang. Artinya laju penularan kasus di Indonesia sudah cukup terkendali.

“Kita pernah mengalami situasi, di mana laju penularan kurang dari 1. Itu adalah indikator bahwa penanganan pandemi terkendali,” tutur Nadia.

Saat ini Indonesia masih tergolong dalam pandemi. Namun kasus Covid-19, termasuk varian Omicron di Indonesia berangsur menurun.

“Saat ini yang akan dilakukan pemerintah adalah membuat kondisi pandemi terkendali, kemudian kita masuk ke pra endemi, dan situasi endemi,” ujarnya. (dan)

Exit mobile version