INDOPOS.CO.ID – Lembaga Indopol Survey belum lama ini melakukan survei dan hasilnya menyatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi lembaga penegak hukum yang berintegritas dan paling dipercaya publik dengan angka 23,82 persen.
Posisi kedua diperoleh Polri (23,17 persen), Mahkamah Agung (14,72 persen), dan Kejaksaan RI (10,16 persen).
Sementara itu, sebanyak 23,41 persen responden tidak menjawab dan 4,72 persen menjawab lainnya.
Menanggapi hasil survei tersebut, KPK mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan yang terus mendukung program pemberantasan korupsi.
“Terkait hasil survei Indopol yang menempatkan KPK sebagai salah satu lembaga yang dipercaya publik, kami menyampaikan KPK mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan yang terus mendukung program-program pemberantasan korupsi, baik melalui upaya pendidikan, pencegahan, maupun penindakan. Karena pemberantasan korupsi merupakan cita dan ikhtiar kita bersama,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK, Ali Fikri, Selasa (1/3/2022).
Melalui pendidikan antikorupsi, lanjutnya, kita bersama-sama menanamkan nilai-nilai integritas sebagai fondasi awal agar tertanam budaya antikorupsi.
“Melalui pencegahan korupsi, kita bersama-sama memperbaiki sistem dan tata kelola, sehingga tidak ada lagi kesempatan bagi pihak-pihak untuk korupsi,” kata Ali.
Selanjutnya, kata di, melalui penindakan TPK, kita menegakkan keadilan hukum untuk memberikan efek jera bagi pelaku sekaligus merampas hasil korupsi untuk dikembalikan ke kas negara.
Dan masyarakat, sebagai bagian penting dalam pemberantasan korupsi, tidak hanya aktif berturut serta, tapi juga menjadi pengawas kinerja-kinerja pemberantasan korupsi.
Salah-satunya melalui survei yang mengukur pandangan masyarakat terhadap capaian kinerja pemberantasan korupsi.
“Capaian baik ini, kami pandang sebagai wujud dukungan sekaligus kepercayaan publik terhadap KPK. Hal ini tentu menjadi pelecut bagi kami untuk terus berkinerja lebih baik lagi,” pungkas Ali.
Untuk diketahui, survei Indopol ini dilaksanakan pada 18-25 Januari 2022. Jumlah responden 1.230 orang yang dipilih secara proporsional di 34 provinsi menggunakan multistage random sampling.
Wawancara terhadap responden dilakukan secara tatap muka. Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error +/- 2,8 persen.(dam)