Rabu, 27 September 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Di Acara Sosialisasi RAN PASTI, Gubernur NTT Merasa Malu, Lho Kenapa?

Redaktur Juni Armanto
Jumat, 4 Maret 2022 - 18:10
di kanal Nasional
bkkbn

Berdiri di panggung Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, sosialisai Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Indonesia (RAN PASTI) di Kupang, Jumat (4/3/2022). Foto : BKKBN

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Nusa Tenggara Timur (NTT) masih memiliki “pekerjaan rumah” besar untuk persoalan angka stunting yang tinggi. NTT yang menjadi satu dari 12 provinsi prioritas yang memiliki prevalensi stunting tertinggi. Dalam sosialisai Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Indonesia (RAN PASTI) di Kupang, Jumat (4/3/2022) Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, mengaku malu.

“Saya merasa malu nama NTT hanya dikenal masyarakat luar NTT sebagai ‘juaranya’ kemiskinan dan angka stunting saja. Saya mengajak kita semua untuk bekerja maksimal dalam pengentasan kemiskinan dan menurunkan angka stunting, kata Viktor.

BacaJuga

Soroti Anak Jadi Korban Prostitusi Online, Ketua DPR Dorong Pemerintah Kuatkan Ketahanan Keluarga

Menaker: Tingkatkan Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan di Bidang Ekonomi

“Mulai hari ini, saya perintahkan kepada semua jajaran saya dan kepada seluruh kepala daerah se-NTT untuk menggunakan data akurat yang dimiliki Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam memetakan keluarga yang memiliki anak stunting dan keluarga yang berpotensi stunting,” lanjutnya lagi.

Menurut Viktor yang merupakan mantan Anggota DPR RI periode 2004-2009 dan 2014-2019 itu, tidak ada cara lain untuk menurunkan angka stunting selain berkolaborasi dengan semua kalangan di NTT. Dirinya tidak ingin ada kepala daerah yang hanya ‘duduk’ di kantor saja. Semua harus turun langsung ke desa-desa untuk memonitor langsung soal stunting di daerahnya masing-masing.

“Jika ada program yang tidak berjalan dengan benar di daerah, saya akan salahkan kemana saja bupati dan walikotanya selama ini. Saya tidak mau lagi mendengar kabar ada 90 persen ibu-ibu warga Kabupaten Malaka yang kadar HB nya di bawah 90. Saya juga tidak ingin lagi jika berkunjung ke daerah-daerah hanya mendapat laporan soal luas wilayah atau jumlah penduduk. Mulai saat ini saya ingin ada laporan berapa orang yang hamil di desa, berapa anak stunting yang ada. Data-data di luar stunting bisa saya cari sendiri dari internet,” papar Viktor Laiskodat bersemangat.

Sebelumnya, Kepala BKKBN Dr (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) menyebutkan persoalan stunting di NTT bisa ’dikeroyok’ bersama antara pusat dengan daerah. Antara BKKBN selaku ketua pelaksana percepatan penurunan stunting nasional dengan sejumlah kementerian dan lembaga bersama jajaran pemerintahan daerah. Gelontoran dana untuk pernurunan stunting telah tersedia dari Pusat dan bisa dibagi ke semua kabupaten dan kota yang ada di NTT.

“Dukungan dan komitmen tegas dari Gubernur NTT ini menunjukkan bahwa percepatan penurunan stunting di NTT pada khususnya dan Indonesia pada umumnya sudah on the track. BKKBN memiliki 4.298 Tim Pendamping Keluarga (TPK) di NTT yang jika disetarakan berjumlah 12.894 orang. Apalagi jika TPK dikolaborasikan dengan 75 perguruan tinggi yang ada di NTT dengan Program Kampus Merdeka, maka akan menghasilkan pola kerjasama yang dasyat untuk ikhtiar kita menpercepat penurunan stunting di NTT,” jelas Hasto Wardoyo yang sukses memimpin Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Jogjakarta selama dua periode sebelum diberi amanah sebagai Kepala BKKBN.

Sementara itu, Bupati Manggarai Timur Agas Andreas yang hadir dalam acara sosialisasi RAN PASTI di Kupang mengakui sangat terbantu dengan data dan program yang dimiliki BKKBN. “Saya bertekad dengan arahan jelas dan tegas dari Gubernur NTT serta bimbingan teknis dari BKKBN akan bisa menunrunkan stunting di daerah saya,” tutur Agas Andreas.

Rangkaian acara sosialisasi RAN PASTI di NTT ini menjadi penting dan strategis untuk lebih memperkuat koordinasi dan kesepahaman tentang mekanisme tata kerja, pemantauan, pelaporan, evaluasi dan skenario pendanaan stunting di daerah-daerah. (ney)

Tags: bkkbnkeluargaNTTran pastistuntingViktor Bungtilu Laiskodat
ShareTweetSendShareSend

MIXADVERT JASAPRO

Related Posts

Dompet Dhuafa Bersama APPBI DKI Jakarta Dorong Kemajuan Program Stunting
Nasional

Dompet Dhuafa Bersama APPBI DKI Jakarta Dorong Kemajuan Program Stunting

Kamis, 21 September 2023 - 17:45
Dr.-Nur-Aisiyah-Widjaja
Gaya Hidup

Bagaimana Sebaiknya Moms Atasi Gangguan Tumbuh Kembang Anak, Ini Kata Pakar

Senin, 18 September 2023 - 12:05
Kolaborasi BUMN, TJSL Brantas Abipraya untuk Labuan Bajo
Ekonomi

Kolaborasi BUMN, TJSL Brantas Abipraya untuk Labuan Bajo

Minggu, 17 September 2023 - 01:30
stunting
Nasional

Banyak Program Salah Sasaran Meski Kepala Daerah Mulai Bahas Stunting

Selasa, 12 September 2023 - 00:30
Pemkot Tangerang Kolaborasi dengan PT Angkasa Pura II Laksanakan Program Pencegahan Stunting
Megapolitan

Pemkot Tangerang Kolaborasi dengan PT Angkasa Pura II Laksanakan Program Pencegahan Stunting

Kamis, 7 September 2023 - 23:08
Cegah Stunting, Bulog Peduli Sambangi Desa di Kaki Gunung Rinjani
Nasional

Cegah Stunting, Bulog Peduli Sambangi Desa di Kaki Gunung Rinjani

Kamis, 7 September 2023 - 19:37
Load More

Populer hari ini

Biosaka-Jilid-II

Petani Semakin Antusias dan Diuntungkan, Kementan Bakal Rilis Biosaka Jilid II ?

Selasa, 26 September 2023 - 17:45
Kinerja Bank Banten Melorot, Dirut Dituding Asyik Liburan ke London

Kinerja Bank Banten Melorot, Dirut Dituding Asyik Liburan ke London

Rabu, 27 September 2023 - 19:38
arsul sani

Asrul Sani Terpilih Jadi Hakim Konstitusi

Selasa, 26 September 2023 - 23:25
Pekerjakan PSK di Klub Besar Kota Jakarta, Agensi Dikendalikan Bos Besar

Pekerjakan PSK di Klub Besar Kota Jakarta, Agensi Dikendalikan Bos Besar

Rabu, 27 September 2023 - 13:05
Dituding Punya Bekingan Kuat, Kawasan Kota Indah Pangeran Jayakarta Diduga Jadi Lokalisasi Prostitusi

Dituding Punya Bekingan Kuat, Kawasan Kota Indah Pangeran Jayakarta Diduga Jadi Lokalisasi Prostitusi

Senin, 25 September 2023 - 14:51

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 27 September 2023 - Screenshot 2023 09 27 at 12.59.53 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 27 September 2023

Redaktur gimbal
Rabu, 27 September 2023 - 01:05
Koran Indoposco Edisi 22 September 2023 - Screenshot 2023 09 21 at 11.55.04 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 22 September 2023

Redaktur gimbal
Jumat, 22 September 2023 - 00:12
Koran Indoposco Edisi 19 September 2023 - Screenshot 2023 09 19 at 12.58.22 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 19 September 2023

Redaktur gimbal
Selasa, 19 September 2023 - 01:21
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2023.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2023.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist