Lembaga Survei Ditantang Umumkan Setiap Kuesioner yang Diajukan ke Publik

survei

Ilustrasi survei. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Lembaga survei berisi kandidat kuat menjelang Pemilu 2024 kian banyak. Namun, semua survei atau jajak pendapat tak bisa dipercaya karena diduga sebagian merupakan pesanan.

Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin menantang, seluruh lembaga survei berani mempublikasikan setiap daftar pertanyaan atau kuesioner yang diajukan ke publik dalam riset surveinya.

Hal itu perlu dilakukan agar publik mendapat edukasi yang memadai. Serta memerlukan kehadiran tim survei yang teruji kredibilitasnya.

“Lembaga survei harus berani publikasikan daftar kuesioner yang mereka buat dan ajukan ke publik. Ini penting agar stigma publik bahwa, lembaga survei tidak independen bisa dijawab dengan publikasi transparan,” kata Ujang melalui gawai, Senin (7/3/2022).

Menurutnya, pendidikan demokrasi perlu diimbangi transparansi dari para pemangku kepentingan termasuk lembaga survei.

“Menjaga demokrasi yang sehat tugas kita semua. Ruang demokrasi harus diisi dengan fitur-fitur edukasi berbasis transparansi salah satunya,” tutur Ujang.

Apalagi dalam hitungan tahun ke depan bangsa Indonesia, akan menghadapi gelaran pemilu. Tentu gelaran pemilu harus bisa menghasilkan calon-calon pemimpin terbaik.

“Diperlukan pranata-pranata demokrasi yang berintegritas, agar tercipta pemimpin yang berkualitas. Lembaga survei harus jadi penyejuk di tengah pesta demokrasi nanti,” ujarnya. (dan)

Exit mobile version