Konferensi Internasional Gali Potensi Pariwisata Likupang

likupang

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, saat memberi sambutan pada konferensi internasional dengan tema “Likupang – North Sulawesi: Discover The Hidden Paradise” secara hybrid di Novotel Manado, Sulawesi Utara, Selasa (8/3/2022).

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar konferensi internasional dengan tema “Likupang – North Sulawesi: Discover The Hidden Paradise” secara hybrid di Novotel Manado, Sulawesi Utara, Selasa (8/3/2022). Dalam sambutannya, secara daring, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan Likupang sebagai destinasi pariwisata super prioritas.

Destinasi tersebut memiliki paket lengkap dengan keindahan alam yang dipadukan dengan kearifan budaya lokal. Di dalamnya tersimpan tanggung jawab yang besar untuk mengelola destinasi agar berkualitas, tetap lestari dan mendatangkan kesejahteraan masyarakat.

“Mari bersama kita jadikan pelaksanaan kegiatan konferensi internasional ini sebagai kesempatan untuk membangun kolaborasi dengan menggali semua potensi DSP Likupang dengan 3T (tepat manfaat, tepat sasaran, dan tepat waktu), untuk kebangkitan ekonomi, pembukaan lapangan kerja di Sulawesi Utara, khususnya Likupang,” kata Menparekraf Sandiaga, Selasa (8/3/2022).

Melalui PP No.84 tahun 2019 Pemerintah Pusat menetapkan Likupang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan menjadi salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas Pariwisata di Indonesia.

Keberadaan KEK Likupang tentu saja tidak dapat berdiri sendiri. Pengembangan Likupang harus juga dibarengi dengan upaya pengembangan daerah-daerah tujuan wisata lainnya yang terintegrasi dengan daerah penyangga seperti Manado, Tomohon, Bitung, Tondano, Minahasa Utara dan daerah lainnya agar wisatawan dapat menikmati berbagai pengalaman yang unik dan berkesan.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa, mengungkapkan bahwa salah satu jenis wisata di Likupang yang memiliki potensial dan memiliki keunggulan adalah _gastronomy tourism_. Dimana wisatawan tidak hanya berkunjung untuk menikmati sajian kuliner, tapi juga mengeksplorasi segala sesuatu yang berkaitan dengan kenikmatan dari makanan dan minuman di Sulawesi Utara yang terkenal dengan remoah-rempahnya.

“Ketika kita bicara gastronomi, kita berbicara bagaimana pola kehidupan masyarakat di dalam _agriculture farming_ dan kemudian dipengaruhi oleh budaya, sehingga jadilah suatu makanan dengan cita rasa dan keunikkan khas,” kata Kiki, begitu deputi berhijab itu akrab disapa.

Inilah yang menjadi kekuatan dari Sulawesi Utara, makanannya sangat kaya akan rempah.

“Seperti salah satu staf saya yang masih keturunan Sulawesi, ia selalu bercerita bagaimana Omanya memasak dengan berbagai jenis daun yang belum pernah didengar sebelumnya, nah ini yang perlu kita buatkan narasinya terkait dengan kuliner yang ada,” cerita Kiki.

Selain itu, Likupang juga terkenal dengan wisata baharinya oleh para penyelam di Indonesia bahkan dunia, daerah penyangga seperti Tomohon yang dikenal sebagai kota bunga juga memiliki potensi lainnya untuk dikembangkan, salah satunya wisata pedesaan, _wellness tourism_, dan juga wisata olahraga.

“Hal ini sebenarnya yang perlu kita kaji kembali karena ke depan _special interest market. Wisata minat khusus itu mungkin sesuai dengan Sulawesi Utara. Dimana kalau _leisure_, wisatawan datang lalu menikmati keindahan, namun kita perlu yang _deep_ lagi, karena persaingan semakin besar baik di Indonesia maupun luar negeri, sehingga kita perlu memikirkan _market_ mana yang sesuai dengan karakteristik destinasi kita,” jelas Kiki. (ney)

Exit mobile version