DPR Minta Pemerintah Susun Strategi Prokes Baru

dpr

Ilustrasi. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mendesak pemerintah untuk secepatnya merumuskan kembali protokol kesehatan (Prokes), menyusul adanya berbagai penyesuaian baru penanganan Covid-19.

Ia menyebut penyesuaian penumpang KRL yang sudah tanpa jarak, sholat berjamaah tanpa jarak. Padahal penerapan prokes 3M selama ini menjadi senjata utama menghadapi penularan Covid-19.

“Perlu diformulasikan kembali agar tidak menimbulkan salah persepsi. Pemerintah perlu secepatnya menyusun prokes baru yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi terkini,” ujar Rahmad Handoyo melalui gawai, Sabtu (12/3/2022).

Legislator PDI Perjuangan ini mendukung langkah-langkah penyesuaian yang dilakukan pemerintah. Namun demikian, seiring dengan penyesuaian tersebut pemerintah perlu memberikan penjelasan utuh terkait prokes baru kepada masyarakat. Tujuannya, agar tidak menimbulkan persepsi yang berbeda.

“Perlu penjelasan yang utuh, prokes itu bagaimana? Apakah dengan adanya penyesuaian itu penggunaan masker dan cuci tangan masih diharuskan? Misalnya, kalau di KRL dan tempat ibadah tidak perlu menjaga jarak, bagaimana dengan tempat tertutup lainnya ? Perlu ada penjelasan utuh. Artinya, harus dijelaskan kepada masyarakat bagaimana strategi baru dalam memerangi Covid-19,” jelasnya.

Menurut Rahmad, meskipun sudah dilakukan berbagai pelonggaran-pelonggaran, namun azas kehati-hatian harus terus dikedepankan dalam menyikapi Covid-19.

“Harus ada kajian-kajian yang utuh dan menyeluruh terhadap strategi pengendalian Covid-19 yang baru,’’ katanya. (nas)

Exit mobile version