Pengemudi Ojol Berkebutuhan Khusus Terima Bantuan Motor Roda 3 dari Mensos

mensos

Mensos memberikan bantuan kepada Herry (dok Kemensos)

INDOPOS.CO.ID – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menemui pengemudi ojek online Herry Gunawan (47), di Kota Depok. Herry mengalami kecelakaan sehingga satu kaki kanannya terpaksa diamputasi. Dalam penelusuran lebih lanjut, dua anaknya juga menderita penyakit serius.

Mensos dan rombongan tiba di rumah Herry di kawasan Kelurahan Kali Mulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok. Membuka obrolan, Mensos menanyakan kabar keluarga kecil ini. Mensos juga menanyakan bagaimana keseharian Herry dan keluarga.

Melalui informasi awal dari masyarakat, awalnya Mensos fokus membantu Herry yang harus menghidupi keluarganya dengan satu kaki. Dari perbincangan tersebut, terungkap dua anak Herry juga menderita sakit serius.

“Saya dapat laporan dua anak-anak Pak Herry juga perlu mendapat perhatian. Kemudian saya meminta bantuan Kitabisa karena Kemensos tidak bisa mengalokasikan anggaran yang memang tidak terencana dan pastinya butuh dana besar,” kata Tri Rismaharini dalam keterangan, Sabtu (12/3/2022).

Dua anak Herry, Revi Azriel Gunawan (21) menderita kelenjar getah bening dan Naura Rahmadhina (18) menderita leukemia. Kemensos melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT) melakukan asesmen lebih jauh terhadap keluarga Herry.

Ia mengatakan, awalnya Herry berprofesi sebagai pengemudi ojol, Kemensos akan menawari bantuan motor roda tiga. Ternyata diketahui, Ny Evi, istri Herry memiliki usaha kuliner.

“Jadi akhirnya kita bantu karena alat yang sesuai dengan kebutuhan dan membantu keseharian mereka. Alhamdulillah ini sesuai dengan keinginan Pak Herry,” katanya.

Dalam perbincangan tersebut, diketahui pula keluarga Herry masih menempati rumah kontrakan. Selama dua bulan mereka kedapatan belum melunasi uang sewa rumah. Mensos memberikan solusi, agar keluarga ini bersedia pindah ke rumah susun yang sudah disiapkan pemerintah untuk keluarga kurang mampu.

“Ke depan saya juga menawarkan Pak Herry untuk tinggal di rumah susun yang sekarang ini sudah hampir final. Dua bulan lagi sudah bisa ditempati,” ungkapnya.

Secara umum, Kemensos melalui UPT memberikan berbagai bantuan kepada keluarga Herry. Hasil asesmen menunjukkan, kondisi kaki Herry baik tungkai kiri, maupun stump kanan bawah lutut dalam keadaan baik.

Kemensos melalui Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta memberikan bantuan protese kaki kanan bawah lutut. Sentra Terpadu Soeharso berkoordinasi dengan Pemkot Depok untuk memberikan akses layanan pengobatan gratis bagi Revi Azriel dan Naura Rahmadhina.

“Mereka akan kita berikan akses juga juga kepada program bansos. Datanya akan dibantu untuk dimasukkan ke DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), serta diusulkan oleh Dinsos Kota Depok untuk mendapatkan KIS (Kartu Indonesia Sehat),” ujarnya.

Sentra Pangudi Luhur Bekasi memberikan bantuan modal usaha bagi Ny Evi berupa peralatan pembuatan kue yakni oven gas, mixer, blender, loyang, cetakan kue, kompor gas beserta bahan-bahan kue dengan nilai total Rp 5.500.000.

Selain itu juga diberikan kebutuhan sembako berupa beras, minyak, kecap, sarden, kornet, telor dan kue wafer seharga Rp 700.000. Bantuan lain berupa pembayaran uang kontrakan selama 2 bulan sebesar Rp 1.600.000 dan bantuan kasur seharga Rp 4.500.000.

Kemensos juga memberikan penguatan serta pendampingan yakni bantuan motor roda 3 dari Sentra Terpadu Inten Soeweno Cibinong dan bantuan Rp 10.000.000 dari Ditjen Pemberdayaan Sosial untuk kewirausahaan.

“Dengan bantuan motor diharapkan dapat menunjang mobilitas Herry dan selanjutnya dapat meningkatkan penghasilannya,” ucapnya.

Kepada anak-anak Herry, diberikan juga antara lain laptop untuk Naura seharga Rp 7.000.000, paket sandang untuk Naura dan Revi seharga Rp 3.500.000, kebutuhan dasar dan nutrisi seharga Rp 1.500.000, dan peralatan kebersihan diri seharga Rp 700.000.

Hadir dalam kesempatan tersebut CEO Kitabisa.com Alfatih Timur. Dalam kesempatan sama, ia menyatakan bantuan yang disalurkan bersama Kemensos bisa belasan setiap minggu.

“Karena Kitabisa di bawah naungan (monitoring dan pembinaan) Kemensos jadi kami berkoordinasi intensif. Bantuan ini bukan dari Kitabisa melainkan dari donator dan dermawan,” katanya. (nas)

Exit mobile version