Lewat Sinergi, Pemerintah Terus Dorong Pertumbuhan UMKM

Bea Cukai

INDOPOS.CO.ID – Selaras dengan salah satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia dalam mendorong program pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung UMKM agar mampu bertahan dan bertumbuh di tengah tantangan pandemi. Sebagai industrial assistance, upaya ini diwujudkan Bea Cukai melalui berbagai program, salah satunya koordinasi dengan berbagai pihak.

Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan bahwa UMKM merupakan pilar penting dalam perekonomian Indonesia. Kemajuan teknologi di era digital turut mewarnai dengan ciri khas ketidakhadiran toko secara fisik, sehingga penjual dengan tanpa batasan waktu dapat memasarkan produknya secara online. “Kemajuan zaman telah menyediakan berbagai kemudahan, namun pemerintah harus campur tangan, membantu dan membuat regulasi sehingga dapat lebih mendorong kemajuannya,” imbuhnya.

Sebagai bukti nyata dukungan terhadap pemberdayaan UMKM, Kanwil Bea Cukai Sumatra Utara turut hadir dalam kegiatan sharing session bersama seluruh Perwakilan Kementerian Keuangan se-Pulau Sumatera pada Rabu (9/3). Kegiatan ini selenggarakan oleh Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi Kementerian Keuangan secara daring dengan tema “Sharing Session Program Sinergi Pemberdayaan UMKM”.

“Turut disampaikan kondisi terkini, kendala, dan rencana kerja pengembangan UMKM di Sumatera Utara. Salah satunya terkait program Kemenkeu Sumut yaitu peningkatan kapasitas produksi sektor UMKM melalui optimalisasi jejaring komunikasi dan informasi dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal Kemenkeu di Sumut,” jelas Hatta.

Di Kalimantan Selatan, Bea Cukai Kotabaru melakukan kunjungan ke Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kotabaru sebagai upaya sinkronisasi dan harmonisasi, pada Jumat (11/02). Pada kesempatan ini, Bea Cukai Kotabaru menyampaikan peran aktif Bea Cukai dalam program pemberdayaan UMKM dalam bentuk dukungan ekspor UMKM berupa pemberian fasilitas fiskal dan prosedural, kegiatan klinik ekspor, dan agen fasilitas.

Selanjutnya, pada Senin, 14 Februari 2022 Bea Cukai Kotabaru kembali melakukan kunjungan kerja dan koordinasi ke Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagri) Kabupaten Tanah Bumbu. Dalam kegiatan tersebut dilakukan pembahasan terkait potensi UMKM di Tanah Bambu, salah satunya adalah produk kain tenun asal Pagatan, Tanah Bumbu yang sudah pernah tampil di ajang New York Fashion Week (NYFW) 2018.

“Data statistik menunjukkan terdapat 7.680 UMKM di Kotabaru yang terdata mengalami penurunan signifikan karena pandemi, namun perlahan kembali pulih dan mulai menggeliat terutama di sektor pengolahan makanan dan minuman. Semoga upaya kami ini dapat membantu,” ujar Hatta.

Sementara di Kalimantan Tengah, Bea Cukai Palangkaraya juga melakukan koordinasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (10/03). Dalam acara tersebut turut dibahas terkait upaya bersama dalam mendorong produktivitas UKM di Kalimantan Tengah, serta peran berbagai instansi dalam mendampingi industri agar bisa bersaing di kancah internasional.

Semoga sinergi Bea Cukai bersama kementerian/lembaga dan pemerintah daerah ini dapat mendukung program pengembangan dan pemberdayaan UMKM. Selain itu dapat membuka akses UMKM terhadap sumber-sumber yang dibutuhkan, sehingga dapat membantu peningkatan perekonomian nasional,” tutup Hatta. (ipo)

Exit mobile version