Wow Fantastis, Target Ekspor Udang Naik Hingga 250 Persen pada 2024

ikan'

Ilustrasi PT Bartuh Langgeng Abadi salah satu eksportir udang dari Timika. Foto : Ist

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan langkah-langkah strategis untuk merealisasikan target peningkatan ekspor udang hingga 250 persen pada 2024. Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor udang Indonesia tahun lalu mencapai usd 2.23 miliar. Hal-hal yang dilakukan KKP revitalisasi tambak, menjaga mutu dan kualitas kegiatan budidaya yang eksisting.

“Kami berkomitmen mengawal program prioritas KKP dalam budidaya perikanan yang berorientasi ekspor, salah satu klaster budidaya tambak udang di Kabupaten Sukamara,” ujar Kepala BKIPM Palangka Raya Miharjo di kantornya, Senin (14/3/2022).

Miharjo menegaskan jajarannya siap melakukan pendampingan quality assurance dari hulu melalui pemantauan hama dan penyakit ikan karantina sehingga keberhasilan dari program prioritas tadi dapat dilaksanakan. Tak hanya itu, BKIPM Palangka Raya juga terus memantau para suplier agar terus konsisten menerapkan Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) sekaligus mendorong mereka untuk meningkatkan sarananya agar mampu mengantongi sertifikasi HACCP.

“Kita ingin melalui pendampingan ini, bisa mendorong ekspor langsung dari Kabupaten Sukamara,” sambungnya.

Saat ini, BKIPM Palangka Raya tengah melakukan sinergi bersama instansi lain seperti Bea Cukai, Angkasa Pura dan Pelindo. Melalui sinergitas tersebut, Miharjo optimistis udang dari Palangka Raya bisa langsung diserap oleh unit pengolahan ikan (UPI) dari berbagai daerah di Tanah Air.

“Kita dampingi para pembudidaya sebagaimana peran kami sebagai quality assurance produk yang dihasilkan,” tandasnya.

Tahun ini, KKP memiliki dua agenda besar di Palangka Raya, yaitu pembuatan Detail Engineering Design (DED) kawasan tambak dari Direktorat Kawasan dan Kesehatan Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Sementara, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memastikan pebangunan shrimp estate seluas 40 hektare. Berupa kawasan terpadu dan terdiri dari tambak udang, unit pengolahan dan backyard, yang saat ini tahapannya adalah sampai pada land clearing. (ney)

Exit mobile version