Jumat, 20 Mei 2022
No Result
View All Result
www.indopos.co.id

Magazine Paten kesatu 2022

  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Hilirisasi Cabai, Kementan Tingkatkan Kapasitas Petani Milenial Tanah Laut

by aro
Rabu, 16 Maret 2022 - 22:26
in Nasional
mentan

Kepala SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso (kiri) memantau langsung kegiatan Advance Training di Kabupaten Tanah Laut untuk memastikan petani milenial setempat menguasai hilirisasi cabai. Foto : BPPSDMP Kementan

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Sejumlah petani milenial Kabupaten Tanah Laut, penerima manfaat Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengikuti Advance Training (pelatihan lanjutan) selama delapan hari, 7 – 15 Maret 2022 di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Bati Bati.

Kegiatan pelatihan bagi 22 wirausahawan milenial Tanah Laut fokus pada budidaya dan pengolahan cabai, hulu ke hilir. Digelar oleh Kementerian Pertanian RI yang difasilitasi Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian Negeri (SMKPPN) Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) YESS di Kalsel.

BacaJuga

Harkitnas, Momentum Perkuat Persatuan Bangsa

Perkuat Komitmen Berantas Korupsi, KPK Rakor dengan DPRD Se-Sumsel

Tujuan pelatihan meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan peserta terhadap budidaya dan pengolahan cabai sehingga diharapkan mampu menangani berbagai masalah hingga hilirisasi cabai.

Langkah tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo tentang komitmen pemerintah tiada henti memfasilitasi generasi milenial terjun menjadi petani dan wirausahawan pertanian serta meyakinkan generasi milenial bahwa pertanian itu menjanjikan.

“Upaya tersebut harus didukung oleh kapasitas SDM pertanian yang inovatif dan gagasan kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian,” kata Mentan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa Program YESS merupakan wahana bagi generasi muda meningkatkan kapasitas pengetahuan dan kemampuan mereka di bidang pertanian.

“Ada dua kunci utama pelaksanaan program YESS. Pertama, untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian,” ujarnya.

Kedua, kata Dedi, sasaran dari program YESS yakni pemuda harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir.

Wirausahawan Milenial

Kepala SMKPPN Banjabaru, Budi Santoso yang juga Penanggung Jawab Program YESS Kalsel berharap kegiatan pelatihan mampu menjawab kendala budidaya cabai, sehingga hasil panen menjadi maksimal hingga pasca panen serta mampu memahami kondisi pasar.

“Dengan adanya pelatihan ini, maka masalah yang dihadapi bisa selesai dan untuk selanjutnya ilmu yang didapatkan dapat terus digali,” ucapnya.

Peserta mendapatkan berbagai hal terkait budidaya dan pengolahan cabai seperti prospek bisnis, analisa usaha tani, dan teori teknik budidaya. Peserta juga mengikuti praktik lapang seperti penyemaian benih, pola bedengan, pemupukan awal, penanaman, pengendalian gulma dan identifikasi hama dan penyakit.

“Selanjutnya, para peserta dibekali teknik pembuatan pupuk organik dan pembuatan pestisida nabati serta praktik pasca panen cabai oleh pemateri berkompeten sehingga output pelatihan sesuai kekinian,” jelasnya.

Pemateri Yusuf Aziz mengingatkan pelaku budidaya cabai memahami prospek bisnis dan analisa pasar terkini termasuk kondisi lapangan. “Masalah utama pada Desember, Januari dan Februari saat harga cabai melambung, namun diiringi serangan hama antraks atau layu fusarium,” tandasnya.

Sementara pemateri Joko Purnomo mengingatkan untuk memahami teori budidaya cabai sebelum melakukan budidaya, agar kerugian usaha dapat diminimalisir.

Pada kegiatan praktik, Mahyuni menekankan pentingnya persiapan, pengolahan lahan dan penggunaan agen hayati. “Jika kegiatan awal sudah benar, fokus pada penanganan hama dan penyakit,” ujarnya.

Ketua P4S Alam Subur, Trisno mengulas formula khusus tentang pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati. Peserta pelatihan diajak membuat kompos padat serta pestisida nabati dari bahan herbal dan urin sapi.

“Adanya bahan organik, maka penggunaan bahan non organik di pasaran tidak diperlukan, sehingga menekan biaya budidaya,” terangnya.

Terkait pasca panen, peserta praktik di kelompok tani (Poktan) Karya Baru di Desa Hiyung, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tapin yang produksi olahan cabai dan menembus pasar Jakarta dan Surabaya. Hasil olahan cabainya berupa sambal aneka rasa, cabai kering, abon cabai, kecap sambal cabai dan uyah pancok cabai (garam rujak cabai).

Ketua Poktan Karya Baru, Junaidi menuturkan cabai Hiyung merupakan salah satu cabai terpedas di Indonesia. ”Dengan memproduksi olahan cabai, akan atasi kerugian dan penurunan pendapatan petani saat harga cabai jatuh,” pungkasnya. (ibs)

Tags: bppsdmpKementanmentan
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

mentan
Nasional

Pastikan Bebas dari PMK, Mentan Tinjau Peternakan Sapi di Banten

Kamis, 19 Mei 2022 - 18:59
Kementan
Ekonomi

Kabupaten Jeneponto Didorong Tingkatkan Indeks Pertanaman

Selasa, 17 Mei 2022 - 17:02
Kunjungan Mentan SYL
Berita

Canangkan Pertanaman IP300 di Jeneponto, Mentan Optimistis Produksi Terus Meningkat

Senin, 16 Mei 2022 - 13:35
PMK
Nasional

Pentingnya Cleaning-Disinfeksi Kandang Ternak untuk Cegah PMK

Minggu, 15 Mei 2022 - 21:33
Mentan SYL
Nasional

Mentan SYL Ajak Saudagar Bugis Bangun Sektor Pertanian

Minggu, 15 Mei 2022 - 19:59
mentan
Nasional

Mentan Bergerak Cepat Cegah PMK di Jawa Tengah

Jumat, 13 Mei 2022 - 19:45
Load More

Populer hari ini

mentan

Hilirisasi Cabai, Kementan Tingkatkan Kapasitas Petani Milenial Tanah Laut

Rabu, 16 Maret 2022 - 22:26
DR Margarito Kamis

Margarito : Jika di Banten Ada Pj Sekda, di Kemendagri Harus Ada Pj Dirjen Otda

Kamis, 19 Mei 2022 - 13:50
suraz

Fantastis, Siswa SMA Ini Punya Usaha Beromzet Hampir Rp1 Miliar Sebulan

Kamis, 19 Mei 2022 - 21:40
sony

Ketua DPRD Buka Suara Terkait Calon Sekda Banten

Rabu, 18 Mei 2022 - 20:50
disway kamis

PKB Daun Salam

Kamis, 19 Mei 2022 - 08:00

E-Paper

Koran Indoposco 18 Mei 2022 - INDOPOSCO CETAK 180522 - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco 18 Mei 2022

by aro
Rabu, 18 Mei 2022 - 05:00
Koran Indoposco 13 Mei 2022
koran indoposco

Koran Indoposco 13 Mei 2022

by aro
Jumat, 13 Mei 2022 - 05:01
koran indopos co
koran indoposco

Koran Indoposco 10 Mei 2022

by aro
Selasa, 10 Mei 2022 - 05:01
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2022.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2022.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist