Asep Januarsa, Alumni Ponpes yang Kenyang di BPR dan Siap Mengabdi di BPKH

Asep Januarsa, alumni Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta yang pernah menjabat komisaris utama di BPR Bahtera Masyarakat Jabar dan komisaris BPR Bahtera Masyarakat Papua. Foto : ist

Asep Januarsa, alumni Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta yang pernah menjabat komisaris utama di BPR Bahtera Masyarakat Jabar dan komisaris BPR Bahtera Masyarakat Papua. Foto : ist

INDOPOS.CO.ID – Tidak banyak santri melek literasi ekonomi mikro pondok pesantren (ponpes). Padahal, ponpes merupakan captive market paling potensial untuk menggerakkan ekonomi secara formal dan profesional.

Asep Januarsa, satu dari sedikit santri yang berhasil membangun lembaga keuangan formal dan dikelola secara profesional. Lima lembaga koperasi pesantren pun berhasil didirikannya dan beroperasi hingga kini.

“Manbaul Rizki Investama Bustanul Wildan, Nurul Mustafa, di antara koperasi pesantren yang mampu bersaing dan profesional dengan koperasi umum,” ungkap Asep Januarsa, alumni Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta yang pernah menjabat komisaris utama di BPR Bahtera Masyarakat Jabar dan komisaris BPR Bahtera Masyarakat Papua.

Pria asal Subang, Jawa Barat yang mengantongi gelar Certified Rural Bank Director (CRBD) ini pun berniat meluaskan pengabdiannya di Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Bekal pengalamannya di sejumlah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menjadi modal di seleksi BPKH.

Pengalaman ayah dua anak memimpin perbankan itu antara lain; dimulai dari Manajer Operasional BPR Subang, Komisaris Utama BPR Bahtera Jabar, Komisaris BPR Bahtera Masyarakat Papua, Dirut PT BPR Niaga Mitra Usaha Bandung, Pengawas Koperasi Manbaul Rizki Investama.

“Saya menawarkan konsep mikro ekonomi pesantren untuk pengumpulan biaya haji dan pengelolaan investasi dana haji,” tandasnya. (aro)

Exit mobile version