INDOPOS.CO.ID – Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Miming Saepudin menerangkan, seagian besar wilayah Indonesia saat ini telah memasuki peralihan musim (pancaroba).
“Saat ini kita masih berada pada periode peralihan musim (panacaroba) dari musim penghujan ke musim kemarau,” ujar Miming Saepudin melalui gawai, Selasa (22/3/2022).
Ia menyebut, masa pancaroba memiliki karakteristik cuaca yang cerah pada pagi disertai kondisi suhu panas dan terik kerap terjadi. Dan kemudian diikuti pertumbuhan awan hujan mulai siang dan diikuti dengan hujan pada siang menjenang sore hari.
“Intensitas hujan sedang hingga lebat dalam durasi singkat, dan lebih sering terjadi juga disertai kilat/petir bahkan angin kencang,” terangnya.
“Bahkan pada kondisi tertentu dapat terjadi puting beliung atau badai hujan es yang menyertai,” imbuhnya.
Fenomena-fenomena tersebut, lanjut dia, adalah fenomena yang kerap terjadi pada periode pancaroba. Dan biasanya dapat berlangsung hingga April mendatang.
“Saat ini posisi semu matahari berada di sekitar ekuator yang juga turut berperan dalam peningkatan suhu terik pada siang hari,” ungkapnya.
“Fenomena cuaca yang berubah sewaktu-waktu ini yang menyebabkan masyarakat menderita sakit,” imbuhnya.
Ia menambahkan, musim kemarau akan terjadi di wilayah Indonesia dengan waktu yang beragam. Ada sebagian wilayah Indonesia memasuki musim kemarau pada bulan Mei.(nas)
