Harga Komoditas Pangan Naik, DPR: Masyarakat Jangan Dibebani

Kebutuhan Pangan

Mendag sidak pasar Foto: dok Kemendag

INDOPOS.CO.ID – Anggota Komisi VI DPR Rudi Bangun Hartono, mendesak pemerintah untuk menekan dan mengantisipasi terjadinya kenaikan harga berbagai komoditas pangan jelang Bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriyah.

Kenaikan harga komoditas pangan, menurut dia, menjadi ‘agenda’ tahunan yang sulit dihindari. Bahkan beberapa komoditas pangan belakangan sudah mengalami kenaikan harga yang signifikan.

“Masyarakat dalam dua tahun terakhir sudah mengalami kesulitan karena dampak pandemi Covid-19. Masyarakat saat ini juga sudah disulitkan dengan kelangkaan dan kenaikan minyak goreng. Jangan sampai bebannya terus bertambah dengan kenaikan kebutuhan dasar jelang bulan puasa,” ujar Rudi Hartono Bangun dalam keterangan, Selasa (22/03/2022).

Merujuk data pantauan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), menurut dia, dua pekan jelang Ramadhan 2022 kenaikan-kenaikan harga terjadi pada hampir seluruh komoditas pangan.

Beberapa komoditas pangan tersebut di antaranya cabai, bawang putih, daging ayam, telur ayam, daging sapi, tahu, tempe, minyak goreng hingga beras. Untuk cabai misalnya saat ini bahkan naik tinggi hingga Rp 70.000 per kilogram.

Lalu, untuk awang putih Rp 33.000 per kilogram, bawang merah mengalami penurunan dari Rp 37.300 kini menjadi Rp 37.000 per kilogram. Sementara untuk harga daging ayam berada di angka Rp 38.000 hingga Rp 39.000 per ekor dan harga telur ayam naik dari Rp 24.000 menjadi Rp 24.500 per kilogram.

Untuk harga daging sapi mengalami kenaikan harga dari Rp 130.000 per kilogram menjadi Rp 140.000 per kilogram. Sedangkan harga minyak goreng masih tetap di angka Rp 23.000 hingga Rp 24.000 per liter sejak beberapa hari lalu.

“Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah memastikan bahwa pasokan pangan pada bulan puasa aman. Tapi bagaimana harganya? Ini yang diperlukan masyarakat, jadi bukan hanya pasokan aman tetapi harganya juga harus ‘aman’,” ungkapnya.

Anggota Fraksi NasDem ini menambahkan, permintaan berbagai komoditas pangan akan naik tinggi jelang puasa dan selama bulan suci umat Islam itu berlangsung. Tingginya permintaan ini juga harus menjadi perhatian Kemendag.

“Kemendag harus tegas, segera koordinasi dengan pihak berwajib jika di lapangan ditemukan adanya oknum tertentu yang melakukan penyimpangan untuk komoditas apapun,” katanya.(nas)

Exit mobile version