Pemerintah Percepat Peta Jalan Indonesia Digital 

Peta Jalan Indonesia Digital

ilustrasi percakapan melalui sosial media.

INDOPOS.CO.ID – Hingga 2024, anggaran Kementerian Komunikasi dan Informatika fokus untuk menyelesaikan Peta Jalan Indonesia Digital. Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate di Jakarta, Selasa (22/3/2022).

Ia menuturkan, program prioritas tersebut merupakan salah satu amanat dari lima arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Apalagi, isu transformasi digital menjadi salah satu dari enam pengarusutamaan pendekatan pembangunan nasional.

“Tujuan Peta Jalan Indonesia Digital 2021 2024 secara garis besar juga untuk memberikan penjelasan mengenai arah, kebijakan, implementasi atau pelaksanaan, serta target capaian dalam mempercepat akselerasi transformasi digital Indonesia,” terangnya.

Menurut dia, Peta Jalan Indonesia Digital memiliki enam arah strategis, yang di antaranya: membangun infrastruktur digital dan konektivitas yang inklusif, aman dan andal dengan layanan berkualitas tinggi, membangun lembaga pemerintahan digital yang terbuka dan terintegrasi untuk meningkatkan pelayanan publik.

“Arah strategis lainnya mengubah Indonesia dari negara konsumen menjadi produsen teknologi melalui investasi di berbagai platform, produk, dan sistem yang memiliki nilai kepentingan strategis nasional dengan menetapkan TKDN untuk 4G 35 persen dan TKDN untuk 5G juga 35 persen,” bebernya.

Ia menambahkan, arah strategis melakukan harmonisasi regulasi dan meningkatkan pendanaan untuk memajukan inovasi pun menjadi prioritas. Lalu, meningkatkan kapabilitas digital pada sektor prioritas untuk memperkuat daya saing geo strategis dan mendorong pertumbuhan yang berkualitas.

Dan membangun budaya digital dan memanfaatkan bonus demografi serta memberdayakan rakyat Indonesia dalam mengembangkan dunia digital. “Peta Jalan Indonesia Digital 2021 2024 ini akan berlangsung di sektor infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital dan masyarakat digital,” jelasnya.

Menurut Johnny, sepuluh sektor prioritas tersebut membutuhkan ketersediaan layanan spektrum frekuensi yang memadai di semua level band, baik low band, coverage band maupun high band.

“Di 2018 Pagu Anggaran Kominfo sebesar Rp5,1 Triliun, pada tahun 2021 meningkat menjadi Rp24,1 Triliun dan tahun 2021 realisasi anggaran Kominfo sebesar 96,99 persen dengan nilai serapan sebesar Rp23,4 Triliun dari total anggaran Rp21,4 Triliun,” ujarnya

Ia menjelaskan, tren target, dan realisasi Penerimaan Negara  Bukan Pajak (PNBP) sektor komunikasi dan informatika setiap tahun terus meningkat.

“Berdasarkan hasil rapat panitia kerja pada 10 September 2020, target PNBP tahun 2021 dinaikkan dari target awal sebesar Rp21,5 Trilun menjadi Rp23,9 Triliun. Pada tahun 2021 realisasi PNBP Kementerian Kominfo mencapai 106,46 persen dengan nilai sebesar Rp25,4 Triliun,” ujarnya. (nas)

Exit mobile version