Mobilitas Masyarakat selama Ramadan Bakal Meningkat, Satgas Ingatkan Prokes Ketat

mobilitas

Sejumlah kendaraan melintas di kawasan Sudirman Jakarta Pusat saat pemberlakuan PPKM level 2. Foto: Instagram/@dkijakarta

INDOPOS.CO.ID – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito meminta, masyarakat yang berada di daerah padat penduduk dengan tingkat mobilitas tinggi selalu menjaga protokol kesehatan. Sebab rentan tertular Covid-19,

Permintaan tersebut menyusul pelonggaran kebijakan aktivitas masyarakat, di tengah masa adaptasi pengendalian kasus Covid-19. Terlebih pemerintah mengizinkan kegiatan mudik Lebaran 2022.

“Daerah padat penduduk dengan mobilitas tinggi, itu rentan terhadap penularan. Maka itu, perhatian pemerintah dan masyarakat pada daerah-daerah tersebut harus menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas sosial ekonominya,” kata Wiku dalam acara daring, Selasa (29/3/2022).

Ia menyadari, aktivitas masyarakat akan meningkat selama bulan Ramadan. Karenanya perlindungan hanya bisa dilakukan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Kita tetap waspada dengan kondisi ini, agar harus tetap terkendali. Apakah pergi ke tempat ibadah, ataukah mungkin ke pasar dan seterusnya protokol kesehatannya dijaga ketat,” terang Wiku.

Termasuk melaksanakan kegiatan ibadah saat ramadan, pemerintah menginginkan semua berjalan lancar dan tetap aman. Selama 2 tahun seluruh kegiatan keagamaan dilakukan dengan keterbatasaan.

“Kita juga ibadahnya harus terkendali. Jadi betul-betul kita melakukannya dengan khusyuk, terkendali dengan protokol kesehatan sehingga kita aman, terutama selama masa ramadan,” ujar Wiku.

Pemerintah akan menggelar sidang Isbat (penetapan) 1 Ramadan 1443 H pada Jumat, (1/4/2022). Diketahui terdapat 101 titik pemantauan hilal awal puasa jelang sidang Isbat. (dan)

Exit mobile version