Bea Cukai Gagalkan Peredaran Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Sejumlah Daerah

bea cukai

INDOPOS.CO.ID – Sebagai _community protector_, Bea Cukai terus berupaya melindungi masyarakat dari peredaran rokok ilegal. Peredaran rokok ilegal tentu membawa dampak negatif bagi keuangan negara maupun perekonomian negara secara umum. Selain itu, peredaran rokok ilegal pun dinilai dapat mengganggu daya saing ekonomi negara.

“Bea Cukai berhasil melakukan penindakan terhadap ratusan ribu rokok ilegal berbagai merek tanpa dilekati pita cukai di sejumlah wilayah. Kali ini, penindakan berhasil dilakukan di Semarang, Batam, dan Karanganyar,” ujar Hatta Wardhana, Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan Bea Cukai.

Hatta mengungkapkan bahwa tim Bea Cukai Semarang berhasil melakukan penindakan terhadap sejumlah paket berisikan 96.740 batang rokok ilegal jenis Sigaret Kretek Mesin (SKM) berbagai merek, Sabtu (19/03). “Penindakan bermula dari informasi intelijen terkait pengiriman barang yang diduga berisikan Barang Kena Cukai (BKC) Hasil Tembakau (HT) melalui salah satu jasa ekspedisi di Semarang, pada Jumat 18 Maret 2022. Setelah melakukan koordinasi dan mendapatkan persetujuan, tim melakukan pemeriksaan pada sejumlah paket didampingi pihak ekspedisi keesokan harinya. Berdasarkan hasil pemeriksaan didapati 109 paket berisikan rokok ilegal,” jelas Hatta.

Berdasarkan informasi dari masyarakat terkait penjualan dan peredaran rokok ilegal di daerah Sawit, Kabupaten Boyolali, Bea Cukai Surakarta melakukan pendalaman dan pengembangan informasi sebelum akhirnya berhasil melakukan penindakan di Boyolali dan Sukoharjo, Kamis (24/03). Dari hasil penindakan tersebut, petugas berhasil mengamankan sejumlah 31.500 batang rokok ilegal berjenis SKM senilai Rp35,9 juta dan berhasil menggagalkan potensi kerugian negara senilai Rp24,05 juta.

Sementara itu, di Batam, dalam kegiatan operasi bertajuk Operasi Cukai, Bea Cukai Batam berhasil menyita sebanyak 191.792 batang rokok ilegal dengan berbagai jenis dan merek di Kota Batam. Operasi Cukai digelar selama sepekan mulai tanggal 10 sampai dengan 16 Maret 2022. Selama periode operasi, Bea Cukai Batam menelusuri peredaran rokok ilegal di wilayah Batam. Berdasarkan penindakan tersebut, Bea Cukai Batam berhasil menggagalkan potensi kerugian negara senilai Rp212,22 juta.

“Atas pelanggaran di bidang cukai tersebut, pelaku dapat dijerat hukuman dengan pelanggaran pasal 54 dan/atau pasal 56 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 juncto pasal 55 ayat 1 KUHP dengan ancaman pidana paling singkat satu tahun dan paling lama lima tahun serta denda pidana paling sedikit dua kali nilai cukai dan paling banyak sepuluh kali nilai cukai,” tutup Hatta. (ipo)

Exit mobile version