Berdayakan Petani Pisang, Wapres: BAZNAS Entaskan Kemiskinan di Desa

baznas

Acara Panen Pisang Cavendish dalam rangka Program Pengembangan Hortikultura Berorientasi Ekspor, di Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (30/3).

INDOPOS.CO.ID – Wakil Presiden RI, K.H. Ma’ruf Amin menyebutkan peranan penting Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam mendorong perkembangan usaha pertanian di desa, salah satunya melalui bantuan permodalan. Peranan BAZNAS itu disebut Wapres Ma’ruf diwujudkan melalui kemitraan antara pemerintah serta berbagai lembaga guna mendorong kesejahteraan petani di desa.

“Kita ingin mengembangkan para petani, mendorong masyarakat untuk tetap tinggal di desa, karena ada daya tarik dalam pengembangan pertanian, dan juga tentu mereka bisa hidup sejahtera, dibangun kemitraan-kemitraan antara pemerintah (pusat), pemerintah daerah, lembaga keuangan bahkan juga dari BAZNAS, yang tadi juga ikut memberikan bantuan permodalan,” ucap Wapres Ma’ruf saat menghadiri acara Panen Pisang Cavendish dalam rangka Program Pengembangan Hortikultura Berorientasi Ekspor, di Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (30/3).

“Dan ini semua dalam rangka pengembangan dan pemberdayaan masyarakat desa sekaligus juga upaya dalam pengentasan kemiskinan, supaya kehidupan masyarakat di desa berubah dan sedikit demi sedikit kemiskinan ini kita turunkan,” katanya lagi.

Bantuan permodalan BAZNAS diwujudkan saat menyalurkan bantuan untuk pemberdayaan petani pisang cavendish di Desa Pulung, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Bantuan yang diberikan berupa dana Rp150 juta, yang akan digunakan untuk menunjang kebutuhan pompa air dan pipanisasi guna memenuhi kebutuhan air di lahan budidaya yang akan dikembangkan.

Penyerahan bantuan dilakukan oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A. kepada tiga orang perwakilan petani mustahik di Desa Pulung, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, pada Rabu (30/3), dengan disaksikan langsung Wakil Presiden RI, K.H. Ma’ruf Amin.

“Program budi daya pisang ini diinisiasi oleh PT Great Giant Pineapple (GGP) sejak 2021 lalu dengan melibatkan demplot di lima kecamatan, salah satunya lahan di Desa Pulung ini seluas 2 hektare. Alhamdulillah lahan di Desa Pulung memberikan hasil budi daya yang baik dan menjadi sentra panen pisang cavendish yang oleh PT GGP akan menjadi salah satu komoditas ekspor,” kata Noor.

Noor melanjutkan dengan adanya bantuan ini, diharapkan akan memberi manfaat air bersih kepada sekitar 200 KK, yang hampir 50 persennya tergolong miskin. Dia juga berharap, bantuan ini akan terus menunjang produktivitas pertanian para mustahik binaan agar terus berdaya.

“Selain untuk bidang perkebunan, air juga dimanfaatkan untuk kepentingan air bersih karena selama ini penduduk mengonsumsi air sungai yang kurang higienis,” ujar Noor.

“Bantuan ini bersumber dari dana zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan masyarakat melalui BAZNAS. Melalui bantuan ini, BAZNAS memiliki tujuan kuat untuk terus membantu pemberdayaan petani mustahik binaan, agar mereka mampu mandiri secara ekonomi dan InsyaAllah dengan kemauan dan tekad yang kuat mereka akan menjadi muzaki di kemudian hari,” ucapnya lagi.

Noor turut mengucapkan terima kasih atas kemurahan hati muzaki yang terus membantu program BAZNAS dalam mengentaskan kemiskinan dan menyejahterakan umat. “BAZNAS tentu tak bisa bergerak sendiri dalam menolong mereka yang membutuhkan. Dibutuhkan dukungan untuk menguatkan peran BAZNAS agar semakin banyak yang terbantu di mana pun berada,” pungkas Noor. (adv)

Exit mobile version