Mudik Lebaran Aman, Satgas: Prokes Harus Diterapkan Selama Ibadah Ramadan

mudik

Ilustrasi mudik lebaran. Foto: dok Polri

INDOPOS.CO.ID – Masyarakat wajib menerapkan protokol kesehatan (Prokes) saat menjalankan ibadah di bulan Ramadan. Pernyataan tersebut diungkapkan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmita melalui gawai, Sabtu (2/4/2022).

Kendati, menurut dia, penerapan Prokes selama dua tahun terakhir telah dilakukan oleh masyarakat. Oleh karenanya, masyarakat sudah mengetahui bagaimana mengaplikasikan dalam kegiatan selama Ramadan.

“Semua interaksi selama Ramadan amat sangat sehat dan aman. Kebetulan saja Indonesia kasus Covid-19 melandai saat Ramadan,” katanya.

“Tapi kondisi ini harus dijaga baik, dengan cara beribadah sehat, aman dengan menerapkan Prokes. Karena ini berkontribusi pada kesehatan masyarakat,” imbuhnya.

Lebih jauh, ia mengungkapkan, kasus Covid-19 di Indonesia terus menurun dan cenderung terkendali. Pada Jumat (1/4/2022) kasus harian Covid-19 sebanyak tiga ribu. Dan angka kematian di bawah 100 kasus.

“Secara nasional ini menunjukkan perbaikan prestasi masyarakat yang mampu menjaga penularan Covid-19,” terangnya.

Namun, ia tetap mengingatkan kondisi saat ini rawan meningkat apabila masyarakat abai menerapkan Prokes. Sebab, kondisi yang telah terkendali bisa turun, apabila terus dijaga baik oleh masyarakat.

“Pada pola libur tahun baru atau kegiatan lainnya terjadi lonjakan. Oleh karena itu untuk mudik lebaran akan diberlakukan sejumlah antisipasi,” katanya.

“Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mudik lebaran nanti dibuat aman. Dengan salah satu syarat vaksin dosis ketiga (booster),” imbuhnya.

Oleh karenanya, dikatakan dia, masyarakat harus menaati kebijakan tersebut dengan mengikuti vaksinasi dosis ketiga. Serta memastikan pelaksanaan ibadah saat Ramadan dengan tetap menerapkan Prokes secara ketat.

“Pengendalian pemerintah dengan memberlakukan pelaksanaan ibadah selama Ramadan dengan Prokes secara ketat. Karena dengan menjaganya, maka kasus Covid-19 tidak naik,” ujarnya. (nas)

Exit mobile version