Olah Limbah Plastik, Teman Sandi: Buka Peluang Usaha Masyarakat

Limbah Plastik

Ilustrasi Teman Sandi dalam kegiatan peduli magrove Foto: dok Teman Sandi dalam IG Area lampiran

INDOPOS.CO.ID – Berbagi takjil saat berbuka puasa menjadi pemandangan di ruas jalan saat bulan Ramadan. Kegiatan ini banyak dilakukan oleh masjid, organisasi masyarakat hingga para relawan.

Salah satunya dilakukan oleh Teman Sandi. Untuk menarik simpati masyarakat, mereka membagikan takjil di hari pertama puasa Ramadan. “Kami ingin berbagi kebaikan di bulan penuh berkah ini,” ujar Ketua Umum Teman Sandi, Nurulina Nuha Amedyan dalam keterangan, Minggu (3/4/2022).

Selain berbagi takjil, menurut dia, Teman Sandi juga memberikan pelatihan kreatif bagi lintas generasi. Pelatihan tersebut bertujuan untuk membekali masyarakat dengan skill dan kreativitas. Sehingga, ke depannya bisa membuka peluang usaha baru.

“Kami berikan pelatihan mengolah limbah plastik menjadi barang yang dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai jual,” katanya.

Ia berharap, dengan kegiatan tersebut peserta dapat memanfaatkan dan mendaur ulang limbah yang ada menjadi suatu kreasi yang memiliki nilai jual.

Tak hanya pelatihan kreatif, Teman Sandi juga melakukan kegiatan kreatif pelestarian hutan mangrove. Ketua DPD Teman Sandi Kalimantan Barat Farez Ferdiyan mengatakan, pada kegiatan kreatif tersebut disumbang 200 bibit mangrove ke desa wisata.

“Kegiatan menyasar Desa Wisata Sungai Kupah, Sei. Kakap, Kubu Raya. Kegiatan ini bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan ekosistem hayati,” katanya.

“Kelestarian hutan mangrove sangat besar manfaatnya, di antaranya mampu menahan arus air yang mengikis daratan,” imbuhnya.

Kegiatan sosial Teman Sandi lainnya, dikatakan dia, yakni membagikan sembako bagi masyarakat tidak mampu. Serangkaian kegiatan Teman Sandi di Pontianak, Kalimantan Barat lainnya adalah mengunjungi panti asuhan Catur Dharma Yatim Pontianak.

“Kami memberikan beberapa bantuan, seperti uang tunai dan sembako untuk memenuhi dan meringankan kebutuhan di panti asuhan tersebut,” ungkapnya.(nas)

 

Exit mobile version