Selasa, 21 Maret 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id

  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Kementan Genjot Produksi Padi Provinsi Lampung lewat Gerakan IP400

by bro
Rabu, 6 April 2022 - 12:49
in Nasional
padi

Ilustrasi. Foto: Dok. Kementan

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) menggenjot produksi padi Provinsi Lampung melalui Gerakan Peningkatan Indeks Pertanaman (IP) 400 atau sistem tanam dan panen 4 kali setahun. Upaya peningkatan produksi padi provinsi yang menduduki peringkat pertama kategori provinsi dengan peningkatan produksi padi tertinggi tahun 2019-2020 ini sangat penting agar Indonesia semakin kuat mewujudkan swasembada beras berkelanjutan dan kesejahteraan petani meningkat.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menjelaskan gerakan peningkatan IP Padi menjadi 400 ini dengan terobosan teknologi melalui dukungan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) serta mengedepankan Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Program prioritas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) adalah peningkatan produksi pangan sehingga gerakan IP400 menjadi terobosan untuk meningkatkan produksi padi di tengah tantangan perubahan iklim ekstrim.

BacaJuga

PDGI Tidak Pungut Biaya Besar Rekomendasi Izin Praktik Dokter Gigi

Brantas Abipraya Adakan Jalan Sehat HUT Kementerian BUMN Serentak di Bantaeng dan Makassar

“Sesuai petunjuk Bapak Mentan SYL, untuk membuat terobosan dengan cara baru meningkatkan produksi, mengejar swasembada pangan. Sejak tahun 2019 sampai hari ini tidak ada impor beras. Artinya stok ketersediaan pangan dalam negeri lebih dari cukup. Hal yang sama adalah dalam rangka mencukupi kebutuhan menjelang Idul Fitri 2022, beras dijamin cukup bahkan dengan pangan strategis lainya,” ujar Suwandi dalam acara Bimbingan Teknis dan Sosialisasi (BTS) Propaktani Episode 405 bertemakan Strategi dan Implementasi Peningkatan Produksi melalui IP400 Selasa kemarin (5/4/2022).

Suwandi menjelaskan selain peningkatan produksi, hal yang perlu penguatan terkait perberasan adalah dinamika harga dan aspek distribusi terkait dengan persediaan. Setiap tahun data BPS menunjukan adanya surplus, sekitar hampir 1,3 sampai 2 juta ton setiap tahunya, provinsi Lampung salah satu penyumbang stok beras nasional karena termasuk 10 besar produsen beras nasional.

“Karena itu, jika tidak dilakukan terobosan baru, tantangan semakin berat. Penduduk Lampung setiap hari bertambah sehingga kebutuhan konsumsi naik. Sementara di lampung terdapat laju konversi lahan. Kemudian untuk melakukan cetak sawah biaya tinggi dan lokasinya tidak mudah, sehingga diperlukan solusi terkait hal-hal tersebut seperti IP400,” terang Suwandi.

Lebih lanjut Suwandi menuturkan IP400 bukan proyek, namun IP400 itu adalah gerakan. Yakni gerakan yang sustainable karena dari kemauan bersama untuk memajukan produksi meningkatkan pendapatan dan merupakan terobosan yang lebih baik.

“Tantangannya adalah ketersediaan air, benih dan mekanisasinya. Air harus ada walaupun sedikit karena untuk pertumbuhannya saja. Lahan kering yang ada saja bisa dibantu dengan sumur. Kemudian penggunaan pupuk organic juga penting karena pada saat ini pupuk kimia harganya masih mahal,” Tambahnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Kusnardi menyatakan terdapat permasalahan dalam peningkatan produksi melalui IP400. Yakni petani belum terbiasa menggunakan varietas genjah dan sangat genjah, growing system pada petani belum maksimal dan ketersediaan air masih terbatas sepanjang tahun. Kemudian juga pupuk dan alsintan masih terbatas serta dukungan irigasi masih belum optimal.

“Oleh karena itu, strategi yang digunakan adalah rekayasa sosial dan rekayasa teknologi. Rekayasa sosial dilakukan lebih awal mengingat perilaku petani belum terbiasa melaksanakan IP400. Kemudian rekayasa teknologi difokuskan pada penggunaan varietas unggul VUG dan VUSG, persemaian kering, penggunaan alsintan dan teknologi hemat air,” jelas Kusnardi.

Suradi, Ketua Kelompok Tani Lestari I Kp. Sukabumi, Kecamatan Buay Bahuga Provinsi Lampung menuturkan pengalamannya dalam pelaksanaan IP400. Awalnya terjadi pro dan kontra antar petani, dimana para petani beranggapan bahwa akan terjadi kerusakan tanah sehingga banyak petani yang meragukan hal tersebut.

“Namun pada akhirnya para petani mau melakukan IP400. Hingga saat ini 90 persen sudah melaksanakan IP400. Untuk program IP400 menggunakan padi genjah, jeberhasilan sangat jelas kami rasakan,” tuturnya.

Suradi menegaskan banyak keuntungan yang diperoleh dari program IP400 ini. Yakni peningkatan produksi cukup tajam dari 6 ton sekarang mencapai 7 sampai 8 ton. Dengan adanya IP400 ini dapat meningkatkan perekonomian rakyat.

“Namun juga terdapat kendala yaitu hama tikus. Semua itu tetap diatasi dengan kekompakkan dari berbagai pihak sehingga hama tikus tersebut dapat kita kendalikan,” tandasnya. (bro)

Tags: Gerakan IP400KementanLampungPadiProgram IP400
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Menyoal Torehan Penanganan PMK di Indonesia
Nasional

Menyoal Torehan Penanganan PMK di Indonesia

Senin, 20 Maret 2023 - 16:01
Kementan Gelar Bazar Tani Pangan Murah Sambut Ramadhan-Idulfitri
Ekonomi

Kementan Gelar Bazar Tani Pangan Murah Sambut Ramadhan-Idulfitri

Senin, 20 Maret 2023 - 15:16
Petani-IP
Nasional

Food Estate Kapuas dan Pulang Pisau Berproses dengan Baik

Sabtu, 18 Maret 2023 - 18:50
Syahrul Ajak Mahasiswa Wujudkan Pertanian Presisi
Ekonomi

Syahrul Ajak Mahasiswa Wujudkan Pertanian Presisi

Sabtu, 18 Maret 2023 - 08:51
Rakornas-Kementan
Ekonomi

Mentan Ajak Pelaku Usaha Terlibat di Sistem Bank Benih Perkebunan

Jumat, 17 Maret 2023 - 09:20
Tinjauan-RPH
Ekonomi

Syahrul Dorong Pertumbuhan Industri Peternakan Modern

Jumat, 17 Maret 2023 - 08:20
Load More

Populer hari ini

Mobil-Golf

Pj Al Muktabar Akan Jadikan TMII Area Promosi Pariwisata Banten

Minggu, 19 Maret 2023 - 23:15
Tiga Nama Bersaing Rebut Jabatan Pj Sekda Banten, Ini Nama-namanya

Tiga Nama Bersaing Rebut Jabatan Pj Sekda Banten, Ini Nama-namanya

Kamis, 16 Maret 2023 - 09:52
Juara-1-Lomba-Menembak

Sisihkan Pj Gubernur DKI, Menkumham Kembali Juara 1 Lomba Menembak Paspampres Cup 2023

Minggu, 19 Maret 2023 - 21:44
GT-Bakauheni-Selatan

Jelang Mudik Lebaran, HK Kebut Perbaikan Jalan Tol Trans Sumatera

Minggu, 19 Maret 2023 - 19:05
SPinjam

Cara Mengisi e-Money di Shopee dengan Mudah dan Cepat!

Selasa, 10 Januari 2023 - 16:35

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 21 Maret 2023 - Screenshot 2023 03 20 at 11.55.59 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 21 Maret 2023

by gimbal
Selasa, 21 Maret 2023 - 00:08
Koran Indoposco Edisi 17 Maret 2023 - Screenshot 2023 03 17 at 12.40.59 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 17 Maret 2023

by gimbal
Jumat, 17 Maret 2023 - 00:52
Koran Indoposco Edisi 13 Maret 2023 - Screenshot 2023 03 13 at 12.06.14 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 13 Maret 2023

by gimbal
Senin, 13 Maret 2023 - 00:18
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2023.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2023.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist