Tak Miliki Kesempatan Belajar, UT Tingkatkan Daya Tampung PT

perguruan tinggi

Ilustrasi. Foto: Instagram/@univterbuka

INDOPOS.CO.ID – Universitas Terbuka (UT) terus memperluas cakupan wilayah operasionalnya. Salah satunya dengan memperluas jalinan kerja sama di dalam dan luar negeri.

Kerjasama tersebut dalam bidang peningkatan kompetensi SDM di wilayah kerja mitra dan peningkatan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kerja sama dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan daya jangkau layanan UT.

“UT menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam penyelenggaraan akademik maupun operasional,” ujar Rektor UT Prof Ojat Darojat dalam keterangan, Sabtu (9/4/2022).

Menurut dia, UT dibesarkan melalui kemitraan melalui resource sharing untuk efisiensi biaya penyelenggaraannya. Jumlah mahasiswa dan jumlah alumni yang sangat besar, meningkatkan layanan secara massif.

“Dalam suasana pandemi semua perguruan tinggi diselenggarakan secara virtual, untuk itu UT hadir menjembatani dengan membantu masyarakat dan mahasiswa untuk mengkases bahan ajar virtual,” katanya.

Penguatan grand design daring secara sinkronus dan asinkronus, didukung oleh UT. Demikian juga dosen yang menyelenggarakan pendidikan online kami siap membantu sharing online pedadgogy,” imbuhnya.

Ia menyebut, salah satu kerjasama yang dilakukan UT salah satunya dengan kabupaten/ kota di Indonesia. “Kemarin (8/4/2022) kami lakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Agam. Kerja sama ini di bidang Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Kabupaten Agam,” ungkapnya.

Ia mengaku, peningkatan kapasitas SDM di Kabupaten Agam bisa diselenggarakan melalui UT. Melalui sistem PJJ (pendidikan jarak jauh) untuk peningkatan akses pendidikan masyarakat di daerah terpencil, karena hambatan geografis dan ekonomis.

“Kami juga memberi kesempatan bagi para pekerja tanpa meninggalkan pekerjaannya untuk meningkatkan kompetensinya dan meningkatkan daya tampung perguruan tinggi (PT) bagi anak didik hanya dengan ijazah SLTA dengan keterbatasan akademik,” terangnya. (nas)

Exit mobile version