Sambut Mudik Lebaran 2022, Sarana dan Fasilitas Kesehatan Harus Lebih Disiapkan

Suasana Stasiun KA

Suasana Terminal Kalideres, Jakarta memyambut Lebaran Idul Fitri 2021. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Pakar ilmu kesehatan dari Fakultas Ilmu Kedokteran (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, situasi mudik Lebaran 2022 berbeda dengan situasi mudik sebelum pandemi Covid-19. Persiapan sarana dan fasilitas kesehatan harus lebih disiapkan.

Ia memberikan sejumlah catatan yang harus diperhatikan selama masa mudik Lebaran 2022. Pertama, tantangan kesehatan bagi pengemudi dan layanan kesehatan yang lebih disesuaikan.

Mengingat saat ini sudah ada jalan tol yang amat panjang di Pulau Jawa dan sebagian di wilayah Sumatera dan lainnya.

“Tantangan kesehatan bagi pengemudi tentu berbeda dan penempatan pos kesehatan disesuaikan, dengan rest area jalan tol dengan segala spesifikasinya dan lainnya,” kata Tjandra melalui gawai, Jakarta, Jumat (15/4/2022).

Hal lainnya perlu dipertimbangkan bagaimana sistem rujukan, jika ada kecelakaan dan masalah di jalan tol dan membawa pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan lebih lengkap alat dan tenaganya di luar jalan tol.

“Bagaimana kalau ada masalah kesehatan diantara dua rest area, yang jaraknya mungkin cukup jauh satu dengan lainnya,” tutur Tjandra.

Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia dinilai telah cenderung membaik. Terbukti menurunnya angka kasus positif harian secara nasional. Kemarin bahkan jumlahnya kurang dari 1.000 kasus. Namun, pemudik tetap harus mewaspadai penularannya.

“Adanya penyakit Covid-19 yang tetap harus amat diwaspadai kemungkinan penularannya,” imbau Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu.

Di masa sebelum Covid-19 maka kita pernah menyediakan sekitar 700 pos kesehatan, Puskesmas dan RS di sepanjang jalan arus mudik, termasuk di bandara, Pelabuhan, stasiun KA dan stasiun bus dan lainnya.

“Jumlah yang akan disiapkan sekarang tentu akan disesuaikan dengan perkembangan sarana transportasi yang ada,” imbuh Tjandra. (dan)

Exit mobile version