INDOPOS.CO.ID – Bangsa Indonesia bisa dijajah tiga setengah abad akibat mudah dipecah belah dan banyaknya pengkhianatan. Pernyataan tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam keterangan, Minggu (17/4/2022).
Ia mengatakan, hilangnya Yugoslavia dan terpecah menjadi Serbia, Kroasia, Bosnia Herzegovina dan Montenegro akibat mereka tidak bersatu. Contoh lainnya, menurut Ridwan, yakni India dan Pakistan.
“Begitu juga Pakistan terpecah lagi dengan munculnya Bangladesh,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Eka Gumilar, Ketua Umum Rekonsiliasi Masyarakat (Rekat) Indonesia Raya. Ia mengatakan, semangat kebangsaan harus terus dipupuk. Hal itu penting agar persatuan tetap terjalin.
“Saya belajar tentang kerendahan hati, kelenturan, perbedaan dan ketulusan serta menjalin persatuan,” ujarnya.
Sekjen Rekat Indonesia Heikal Safar menambahkan, silaturahmi tokoh bangsa penting agar saling merekatkan, menyejukan dan menyerukan persatuan. Sebab, tanpa persatuan, bangsa ini akan sering gaduh tak tentu arah.
“Indonesia bisa menjadi bangsa terkuat di dunia, jika semua rakyat Indonesia bersatu,” katanya.
Ia menuturkan, bangsa Indonesia memilik pedoman bernegara yang tak dimiliki bangsa lain, yaitu pancasila dan UUD 1945. Untuk itu, pedoman tersebut harus terus dikawal, agar bangsa Indonesia tidak terpecah belah dan menjadi lemah, serta dengan mudah dikuasai negara lain.
“Kami Ingin memperbanyak silaturahmi dengan para tokoh dan pemerintah. Karena itu wujud usaha untuk menjaga persatuan,” ucapnya. (nas)