INDOPOS.CO.ID – Pemerintah menegaskan komitmennya dalam penguatan komoditi lokal untuk kemandirian pangan. Melalui kemandirian pangan diharapkan kesejahteraan petani meningkat.
Salah satu kegiatan guna memotivasi dan menggairahkan petani-nelayan, petani hutan serta masyarakat pelaku agrobisnis dalam pembangunan sistem dan usaha berdaya saing, maka diadakan Pra-Penas.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Pra-Penas merupakan ajang pertemuan antara petani nelayan. Sekaligus wadah belajar mengajar, tukar menukar informasi dan berbagi pengalaman serta pengembangan kemitraan.
“Melalui Pra-Penas diharapkan dapat membangkitkan semangat, tanggung jawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan,” Syahrul dalam keterangannya, Kamis (21/4/2022).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nuryamsi mengatakan kegiatan tersebuy dilaksanakan sebelum Penas XVI untuk mempersiapkan dan merancang kegiatan di Sumatera Barat.
Menindaklanjuti hal itu, Kementan bersama dengan Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional melakukan audiensi dengan Pemda Sulsel, Rabu (20/4/2022) di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani menyambut baik atas ditunjuknya Provinsi Sulawesi Selatan sebagai tuan rumah Pra-Penas Tahun 2022 dan siap mendukung pelaksaaan acara tersebut.
Abdul Hayat mengingatkan, karena pelaksanaan PRA-PENAS masih dalam pandemi Covid 19, maka harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Peserta yang hadir diharapkan, sudah mendapatkan vaksin booster atau minimal telah vaksin kedua,” ujarnya.
Wakil Setjen Kelompok KTNA Nasional, Zulharman menyampaikan kegiatan di provinsi Sulawesi Selatan akan diikuti oleh 5.000 orang peserta. Itu merupakan kegiatan pertama kalinya dilaksanakan sejak diselenggarakan PENAS pertama sampai dengan Penas XVI. (dan)
