Jangan Hanya Mengajak, Ulama Harus Kaya Agar Bisa Berbagi

AMSI

Pelantikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Angkatan Muda Satuan Karya Ulama Indonesia (AMSI) periode 2021-2026. Foto: DPP AMSI

INDOPOS.CO.ID – Demi kemajuan umat muslim Indonesia, maka pemuda muslim Indonesia secara mandiri berkiprah di dunia usaha. Tentu dengan mengedepankan konsep pembangunan ekonomi.

Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Umum Satkar Ulama Indonesia (SUI) Idris Laena dalam keterangan, Minggu (24/4/2022).

Ia melihat potensi Indonesia saat ini sangat besar. Untuk itu, menurut Ketua Fraksi Golkar MPR tersebut, tidak ada salahnya ulama Indonesia itu kaya termasuk Satkar Ulama.

“Ulama harus kaya, jadi tidak hanya untuk mengajak orang memberi, tetapi harus juga memberi. Jadi tidak ada salahnya ulama harus kaya,” kata Idris.

Ia menuturkan, Indonesia merupakan negara yang besar dan memiliki banyak potensi. Untuk itu, semua elemen bangsa harus bersama-sama berkontribusi untuk kemajuan Indonesia, sekarang dan masa akan datang.

“Kita di Indonesia harus kaya, karena Indonesia potensi banyak. Saya berharap untuk bersama bergandeng tangan bersama-sama untuk membangkitkan anak muda yang ada di Indonesia berkemajuan,” ujar Idris.

Sebelumnya, Ketua Umum Satkar Ulama Indonesia, Idris Laena melantik Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Angkatan Muda Satuan Karya Ulama Indonesia (AMSI) periode 2021-2026.

Ketua Umum AMSI Ade Khadafi Akbar mengatakan, AMSI sebagai organisasi pemuda berkomitmen untuk meningkatkan peran pemuda baik isu kemanusiaan, sektor enterpreuner maupun dalam bidang politik yang menjunjung tinggi panji-panji Islam.

“Kami hadir untuk mampu membangun jiwa enterpreuner muda untuk menumbuhkan dan membawa panji-panji Islam. Selain juga aktif untuk melindungi perempuan dan memberi perlindungan serta pendampingan kepada korban seksual,” ujarnya.(nas)

Exit mobile version