Pengamat Inovasi Puji Street Race Polda Metro Jaya

Street Race

Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo menjajal lintasan street race Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan, Banten, Kamis (21/4/2022). Foto: Istimewa

INDOPOS.CO.ID – Direkrorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menggelar ajang balap jalanan atau street race yang kedua di sirkuit Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan. Berbeda dengan street race pertama yang dilaksanakan di Ancol, Jakarta, gelaran kedua ini menjadi yang pertama kalinya melibatkan balapan mobil.

Upaya ini pun lantas mendapat apresiasi dari pengamat inovasi M Fariza Y Irawady.

“Street Race ini merupakan upaya inovatif yang dilakukan Polda Metro Jaya khususnya Ditlantas Polda Metro Jaya karena sesuai hukum kekekalan energi, energi itu tidak bisa dihilangkan namun hanya bisa disalurkan dan diubah bentuknya,” ujar Fariza dalam keterangannya, Sabtu (23/4/2022).

“Energi dan antusiasme para pembalap motor dan mobil ini yang sangat ingin bertarung namun tidak mendapatkan tempat dan fasilitas ini disalurkan dengan baik oleh Polda Metro Jaya dengan mengadakan street race ini,” lanjutnya.

Menurut Fariza, langkah ini merupakan upaya inovatif yang perlu dipuji apalagi melihat antusiasme para peserta yang ingin mengikuti street race ini membludak dan lebih dari 600 di hari pertama dan kedua.

“Saya yakin ini memberikan kepuasan yang besar kepada pembalapnya karena telah di fasilitasi oleh Ditlantas Polda Metro Jaya juga oleh para penonton yang dibuktikan dengan antusiasme ketika melihat balapan ini,” imbuhnya.

Berkaitan dengan itu, Fariza menjelaskan sesuai hasil riset disertasi doktoral yang ia lakukan menunjukkan faktor pembentuk citra institusi adalah inovasi kemudian hubungan masyarakat serta kepuasan publik.

“Namun faktor terbesar pembentuk citra institusi adalah kepuasan publik,” ujarnya.

“Upaya inovasi yang memberikan kepuasan kepada publik seperti ini akan membentuk citra institusi yang positif,” ucap Fariza yang mendapatkan gelar doktornya dari Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung.

“Upaya inovatif ini saya nilai juga implementasi kongkret konsep Presisi Polri dibawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terutama konsep Prediktif karena mampu mengantisipasi, memprediksi balapan liar yang seringkali terjadi terutama di bulan puasa yang seringkali menimbulkan korban baik pembalap maupun penonton “ sambungnya.

“Dengan street race ini energi para pembalap dan penonton tersalurkan dengan aman karena dikawal intensif oleh Polda Metro Jaya,“ tutup Fariza.

Diketahui, Gelaran Street Race Polda Metro Jaya berlangsung di BSD Tangerang Selatan pada akhir pekan ini mulai Jumat (22/4/2022). Ajang balap jalanan resmi yang difasilitasi Polda Metro Jaya tersebut berlangsung selama tiga hari, berakhir pada Minggu (24/42022).

“Hari ini kami melaksanakan checking terakhir untuk mengecek kesiapan dari pelaksanaan Street Race Polda Metro Jaya, yang untuk pertama kalinya akan dilaksanakan selama tiga hari,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo di lokasi kepada wartawan, Kamis (21/4/2022).

Ajang street race kali ini tampaknya mendapatkan antusiasme yang cukup tinggi dari masyarakat. Sambodo menyebutkan, sudah ada sebanyak 657 pembalap yang akan turut berpartisipasi dalam street race BSD.

Rinciannya adalah, 300 pembalap untuk hari pertama, kemudian 300 pembalap lagi pada hari kedua. Sementara itu, 57 pembalap mobi akan dilombakan pada hari ketiga.

Selain itu, Ditlantas Polda Metro Jaya juga membidik gelaran street race di kawasan Meikarta, Cikarang, Kabupaten Bekasi usai kegiatan yang sama dilaksanakan di Ancol Jakarta dan BSD Tangerang.(rmn)

Exit mobile version