Kloter Pertama 4 Juni, Kemenag: Waktu Persiapan Haji Tidak Banyak

Ibadah Haji

Pelaksanaan Ibadah haji Foto: dok Indopos

INDOPOS.CO.ID – Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan, waktu yang tersedia untuk finalisasi persiapan layanan haji 2022 tidak banyak. Sebab, Pemerintah Arab Saudi baru mengumumkan kepastian kuota pada pertengahan April 2022, atau sepekan sebelum libur dan cuti lebaran.

“Jamaah kloter pertama akan diberangkatkan pada 4 Juni 2022 nanti,” ujar Hilman Latief dalam keterangan, Senin (9/5/2022).

Ia menjelaskan, bahwa layanan jamaah terbagi dalam dua kategori besar, yakni layanan dalam negeri, dan layanan di luar negeri (selama jamaah berada di Arab Saudi). Layanan di dalam negeri, menurut dia, jamaah akan menerima sejumlah layanan mulai dari pemberkasan hingga layanan keberangkatan dan kepulangan di asrama haji.

“Daftar nama 92.825 jamaah haji reguler yang berhak berangkat tahun ini sudah ada. Saya sudah terbitkan Surat Keputusan dan sejak kemarin sudah diumumkan dan didistribusikan ke Kanwil Kemenag Provinsi se Indonesia,” ungkapnya.

“Selanjutnya, jamaah yang telah ditetapkan berhak berangkat, bisa segera melakukan konfirmasi keberangkatan ke bank tempat jamaah mendaftar,” imbuhnya.

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab menambahkan, pihaknya saat ini tengah memfinalisasi proses kontrak kerja sama dengan maskapai yang akan memberangkatkan dan memulangkan jamaah haji Indonesia. Ada dua maskapai, yakni Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.

“Proses koordinasi intensif dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Pencegahan Covid-19, dan Pemerintah Daerah juga terus dilakukan dalam proses persiapan penyelenggaraan haji tahun ini,” ujarnya.

Terkait penyiapan layanan asrama haji, lanjut dia, pihaknya telah melakukan proses sterilisasi asrama yang akan digunakan untuk lokus pemberangkatan jamaah. Nantinya, ada sejumlah layanan yang disiapkan untuk jamaah, di antaranya fasilitas penginapan selama 1 x 24 jam, pemeriksaan akhir kesehatan, pemberian gelang identitas, pemberian paspor, pemberian living cost (uang saku), serta pemantapan manasik haji.

“Di asrama haji, jamaah sebelum berangkat akan mendapat layanan konsumsi tiga kali makan dan dua kali snack,” katanya.

“Saat kembali ke tanah air, jamaah akan mendapat satu kali makanan ringan atau snack,” imbuhnya.

Ia menambahkan, kuota haji Indonesia tahun 1443 H/2022 M berjumlah 100.051. Jumlah ini terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus. “Jamaah haji reguler rencananya akan terbagi dalam 241 kloter dan diperkirakan akan diberangkatkan dalam 236 penerbangan, dengan maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airlines,” katanya.(nas)

Exit mobile version