Ini Langkah Darurat Tangani Penyakit Mulut dan Kuku di Jatim

pmk hewan

Ilustrasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi menyatakan langkah darurat yang disiapkan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, salah satunya menetapkan lockdown.

Dibarengi penetapan wabah oleh Menteri Pertanian, berdasarkan surat dari gubernur dan rekomendasi dari otoritas veteriner nasional sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2014.

Selanjutnya dilakukan pendataan harian jumlah populasi yang positif PMK, pemusnahan ternak yang positif PMK secara terbatas.

“Penetapan lockdown zona wabah tingkat desa/kecamatan di setiap wilayah dengan radius 3 sampai dengan 10 Kilometer dari wilayah terdampak wabah,” kata Dedi dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (10/5/2022).

Beberapa cara pencegahan PMK, diantaranya ialah mencegah kontak antara hewan peka dan virusnya, menghentikan produksi virusnya oleh hewan tertular.

Meningkatkan resistensi hewan dengan pengebalan terhadap hewan peka melalui vaksinasi yang bersifat darurat dan vaksinasi yang bersifat umum.

Selanjutnya, lakukan pembatasan dan pengetatan pengawasan lalu lintas ternak, pasar hewan dan rumah potong hewan, melakukan edukasi kepada peternak terkait standar operasional prosedur (SOP) pengendalian dan pencegahan penyakit mulut dan kuku, menyiapkan vaksin PMK.

Pembentukan gugus tugas tingkat provinsi dan kabupaten, serta pengawasan ketat masuknya ternak hidup di wilayah-wilayah perbatasan dengan negara tetangga belum bebas PMK oleh Badan Karantina pertanian.

Kementan melalui Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Surabaya telah melakukan ‘dropping’ obat-obatan di Jatim dan Aceh untuk mempercepat pemulihan bagi ternak terjangkit PMK, sehingga nafsu makan dan kondisi kesehatan ternak dapat cepat pulih.

Lebih dari 2 ribu hewan ternak di Provinsi Jawa Timur seperti Kabupaten Lamongan, Mojokerto, Gresik dan Sidoarjo dan Provinsi Aceh Kabupaten Aceh Tamiang saat ini tengah terjangkit PMK, bahkan lebih dari 30 ekor diantaranya tidak terselamatkan.

Laporan kasus penyakit menular sapi dengan tanda klinis awal penurunan nafsu makan, hipersalivasi, panting, kepincangan bahkan beberapa sampai berbaring dan demam. (dan)

Exit mobile version