Tenaga Medis Terlatih Disiapkan Khusus Tangani Penyakit Mulut dan Kuku

pelatihan-penyakit mulut dan kuku

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memberikan sambutan saat pembukaan pelatihan penyakit mulut dan kuku. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) siapkan tenaga medis terlatih tanggap tangani penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Transfer pengetahuan dilakukan pada SDM peternakan melalui pelatihan pengendalian penyakit inveksi virus itu.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyambut baik penyelenggaraan Pelatihan Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku. Masyarakat diminta tidak perlu panik karena penyakit itu bisa ditanggulangi.

“Pelatihan ini memiliki arti penting sebagai salah satu upaya, dalam mengendalikan dan menangani PMK melalui peningkatan kualitas kompetensi SDM Pertanian/ Peternakan,” kata Syahrul Yasin Limpo saat membuka pelatihan pengendalian PMK, Jakarta, Kamis (12/5/2020).

Para peserta pelatihan tersebut meliputi Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, Koordinator BPP, Penyuluh Peternakan, dan Pengelola Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan, melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 4026/Kpts/OT.140/4/2013, PMK telah ditetapkan sebagai salah satu penyakit hewan menular strategis (PHMS) bersifat eksotik.

“Penyakit ini berpotensi muncul dan menimbulkan kerugian ekonomi yang disebabkan kematian ternak dan tingginya angka kesakitan, adanya hambatan perdagangan,” tutur Dedi.

“Terganggunya industri pariwisata, operasional pemberantasan penyakit, serta gangguan terhadap aspek sosial budaya dan keresahan masyarakat,” tambahnya.

Diharapkan melalui kegiatan ini Dapat meningkatkan kompetensi peserta dalam pengendalian dan pemberantasan penyakit mulut dan kuku, sekaligus mengurangi penyebaran PMK. (dan)

Exit mobile version