Pengakuan Sertifikat Vaksin Covid-19, Perjalanan Internasional Kian Aman

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan soal pengakuan vaksinasi sertifikat vaksinasi Covid-19 dalam pertemuan menteri kesehatan se-ASEAN ke-15 (15th AHMM). Foto: Dokumen Kemenkes

INDOPOS.CO.ID – Negara Anggota ASEAN saling mengakui sertifikat vaksinasi Covid-19. Hal itu sebagai langkah strategis dan kolaboratif keluar dari pandemi bencanan non alam tersebut.

Deklarasi saling pengakuan sertifikat Vaksinasi Covid-19 di seluruh negara ASEAN merupakan inisiatif Indonesia sebagai Chair dalam 15th AHMM. Sehingga sertifikat internasional Indonesia di PeduliLindungi diakui di seluruh negara kawasan ASEAN.

Dalam 15th AHMM, para pemimpin bidang kesehatan di negara-negara kawasan ASEAN turut membahas akan pentingnya ketersediaan mekanisme universal verifikasi sertifikat antar negara ASEAN.

“Adanya saling pengakuan sertifikat vaksin diharapkan warga negara anggota ASEAN, dapat melakukan perjalanan dengan aman ke negara-negara ASEAN lainnya,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya, Senin (16/5/2022).

Proses verifikasi akan keotentikan dan keaslian sertifikat lebih mudah. Berangkat dari kebutuhan tersebut Indonesia turut menginisiasi aplikasi web sebagai mekanisme universal verifikasi sertifikat negara ASEAN.

Pemanfaatan aplikasi web untuk universal verifikasi sertifikat antar negara ASEAN dapat mempersingkat proses verifikasi terutama di poin kedatangan antar negara.

Pemanfaatan aplikasi web tersebut dilakukan secara sukarela oleh masing-masing negara anggota ASEAN dan dapat diintegrasikan dengan sistem yang sudah tersedia di masing-masing negara.

Aplikasi web tersebut akan dikelola oleh Sekretariat ASEAN dalam menjaga keberlanjutan, transparansi, netralitas, kerahasiaan, integritas dan ketersediaan.

Pengakuan sertifikat vaksinasi dan kemudahan proses verifikasi melalui mekanisme verifikasi universal dapat menjadi langkah signifikan mendorong kolaborasi kegiatan ekonomi untuk memastikan kembalinya bisnis, termasuk pariwisata setelah pandemi Covid-19.(dan)

Exit mobile version