Menkes Sebut Pelonggaran Masker Karena Imunitas Masyarakat Sudah Tinggi

Ruang Publik

masyarakat memakai masker di ruang publik. (Nasuha/ INDOPOS.CO.ID)

INDOPOS.CO.ID – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, antibodi yang dimiliki masyarakat Indonesia jauh lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh vaksinasi dan infeksi alami.

“Imunitas masyarakat di Indonesia baik, sehingga kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron tidak tinggi,” ujar Budi Gunadi Sadikin secara daring, Rabu (18/5/2022).

Untuk mengetahui tingkat imunitas tersebut, dikatakan dia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan survei sejak akhir 2021 lalu. Dari data survei menunjukan ada kenaikan imunitas hingga 99 persen.

“Sebelum mudik, kami melakukan survei pada akhir 2021 hasilnya 93 persen dan ini naik menjadi 99 persen di 2022,” bebernya.

Ia meyakini kenaikan imunitas tersebut disebabkan oleh infeksi varian Omicron dan vaksinasi. Sehingga terbentuklah super imunity yang bisa bertahan lama di masyarakat Indonesia.

“Ini jelas berbeda dengan masyarakat di China dan Taiwan yang saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron,” katanya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, dari data sainstifik tersebut kemudian menjadi alasan pemerintah melakukan pelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka. Pelonggaran tersebut, menurut dia, menjadi bagian program transisi dari pandemi ke endemi.

“Pemerintah tengah siapkan transisi dari pandemi ke endemi. Meski demikian tanggung jawab kesehatan tetap ada di tangan masyarakat dengan tetap menjaga perilaku sehat dan protokol kesehatan,” terangnya.

Ia mengimbau masyarakat tetap memakai masker dalam melakukan kegiatan di dalam ruangan. Dan juga bagi mereka yang memiliki komorbid tetap harus memakai masker saat melakukan kegiatan di ruang publik.

“Kita juga imbau masyarakat yang merasa kurang sehat tetap memakai masker di ruang publik. Ini untuk mencegah terjadinya penularan,” katanya.(nas)

Exit mobile version